KALBAR TERKINI – Hingga kini, banyak yang mempertanyakan sikap Prabowo Subianto mau menjadi Menteri Pertahanan di Era Presiden Jokowi.
Pasalnya, dalam Pilpres lalu, Prabowo dan Jokowi bersaing memperoleh suara terbanyak yang dimenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Prabowo Subianto pernah mencalonkan diri sebagai Calon Presiden pada tahun 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa dan 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Keponakan Prabowo Subianto: Letda Laut Sigar, Kru KRI Nanggala 402 terus Didoakan Istri
Menjelang Pilpres sudah dua kali itu juga bertemu dan bertarung bersama Joko Widodo, pada hasilnya Jokowi pemenang dua kali hingga sekarang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi soal keputusannya menjadi menteri, Prabowo memilih mengambil sikap diplomatis sebagai seorang negarawan sejati.
“Mengenai rival dalam kompetisi menjadi Presiden tujuannya apa, sama-sama mengabdi dan berbakti untuk indonesia kan, kalo tujuannya sama-sama mengabdi untuk Indonesia kok harus terus melawan setelah setelah selesai lebih baiknya bekerja sama,” ujar Prabowo Subianto dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier Podcast.
“Kalo untuk Kecewa pasti dan juga lingkungan Pak Jokowi mungkin ada yang tidak setuju mengenai saya jadi Menhan ini. Saya yakin pak Jokowi bekerja untuk merah putih.
Saya dua kali kalah melawan beliau dan pernah bilang kepada beliau saya yakin dalam hatimu merah putih dan pancasila oleh karena itu saya mendukungmu,” lanjut ujar Prabowo Subianto dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier Podcast.