Oihak kepolisian pelabuhan berhasil mengungkap sekitar 300 pemindahan dalam setahun dengan melibatkan orang-orang dalam. Karena pihaknya kekurangan staf, hanya seperempat dari semua pengambilan narkoba yang bisa diselidiki lebih lanjut.
Menurut Janse, harusnya kementrian terkait menambah jumlah personelnya yang hanya 18 orang. 'Sungguh tidak masuk akal bahwa menteri belum mengalokasikan lebih banyak orang ke tim,' katanya.
"Padahal, komponen penting dalam memerangi kriminalitas narkoba, adalah bekerja sama dengan perusahaan pelayaran, dan perusahaan keamanan," lanjutnya.
"Mereka sebenarnya juga tidak senang dengan situasi ini. Kami harus melakukan pembicaraan struktural dengan mereka, untuk menghentikan rantai logistik geng narkoba, dan bekerja dengan Pelabuhan Antwerpsingapura dan Pelabuhan Hamburg di Jerman, 'katanya.
"Penjahat selalu mencari cara baru untuk masuk. Memang, karena kami belum bekerja cukup dekat dengan perusahaan, maka proses logistik terbuka lebar untuk penjahat," lanjut Janse.
Baca Juga: Turut Berduka Cita Atas Musibah KRI Nanggala-402, Personel Lanud Supadio Selenggarakan Doa Bersama
Pelabuhan Tersibuk di Dunia
Dibangun pada 1962- 2004, Rotterdam berkembang menjadi pelabuhan tersibuk di dunia disusul Singapura dan Shanghai, China.
Pada 2011, Rotterdam menjadi pelabuhan kontainer tersibuk kesebelas di dunia.