KALBAR TERKINI - Anak pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Benny Yusuf Nurdin, yang bernama Basman Nafa Yaskura (15) diduga sengaja melompat dari lantai 8 SMP Athirah Makassar hingga tewas.
Sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti motif Basman memilih untuk mengakhiri hidupnya, benarkah murni bunuh diri atau ada tindak kekerasan lain di sekolahnya?
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol mengungkapkan sebelum ke sekolah, Basman sempat dihubungi ibunya karena ketahuan akan bolos dari sekolah.
Namun sesampainya di sekolah, Basman tidak langsung masuk ke kelasnya di lantai 5, melainkan naik dari lantai satu ke lantai delapan menggunakan lift pukul 09.23 WITA dan ada seorang teman yang melihat Basman masuk ke mushola untuk salat.
Baca Juga: Profil Anggota DPR RI, Bambang Hermanto, yang Ibunya Ditemukan Tewas Dibunuh di Rumahnya
Hingga kemudian pukul 09.40 WITA, seorang tukang kebun sekolah menemukannya sudah tidak bernyawa di lapangan volley, dan handphone ditemukan dalam kondisi hancur.
Sehingga dari temuan-temuan di tempat kejadian perkara, polisi menyimpulkan diduga kuat Basman telah melakukan bunuh diri.
"Kita simpulkan korban bunuh diri, tapi motif bunuh diri kita belum temukan masih penyelidikan," jelasnya.
Ridwan menjelaskan ponsel tersebut disita setelah sempat diamankan pihak keluarga.
"Kita ini masih mendalami motifnya, motif ini mesti kita perkuat kondisi kan apakah ada tulisan-tulisan atau apa kah itu, kan HP-nya lagi pecah," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Ditemukannya Ibu dari Anggota DPR RI Meninggal dalam Keadaan Terikat dan Mulut Dilakban
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Rabu 24 Mei 2023 malam menyatakan saat mencapai lantai 8, Basman lanjut naik ke bagian atap menggunakan tangga, dan dari atap di lantai 8 itulah korban diduga jatuh hingga tewas.
"Kemudian setelah sampai lantai 8 yang bersangkutan itu naik ke atap jadi dari lantai 8 ada atap lagi dia naik menggunakan tangga diduga dari situ lah yang bersangkutan korban itu jatuh ke lantai paling bawah sehingga didapatkan korban tersebut oleh seorang pegawai petugas kebersihan sekolahan Athirah, korban didapatkan meninggal dunia," ungkap Ngajib.
Kombes Ngajib mengatakan dari analisa keterangan saksi dan rekaman CCTV, kuat dugaan korban sengaja melompat alias sengaja mengakhiri hidupnya.
Menurutnya, dugaan itu dikuatkan dengan fakta tak ada kecurigaan penyebab lain berdasarkan olah TKP.
"Patut kita duga dia bunuh diri, karena sampai hasil pemeriksaan hasil olah TKP tidak didapatkan adanya kecurigaan hal-hal yang lain.
Sampai saat ini proses pembuktian menyatakan ada persesuaian bahwa korban ini memang naik sendiri, dan terjatuh dari atas lantai 8," jelas Najib.
Ngajib menambahkan, luka yang dialami korban memang disebabkan karena terjatuh dan tidak ada luka seperti hantaman benda tumpul.
Baca Juga: Nyanyikan Lirik Lagu Ya Nabi Salam Alayka dari Maher Zain
"Kalau dari Dokpol sendiri dari beberapa pemeriksaan akibat dari jatuh itu mengakibatkan ada beberapa yang luka, luka itu memang luka karena jatuh, luka karena benturan, bukan karena benda tumpul yang lain," tambahnya.
Polisi sejauh ini telah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mendalami motif korban.
Tim penyidik juga saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi.
"Ada 5 orang saksi yang diperiksa," ujar Ngajib kepada wartawan, Kamis 25 Mei 2023.
Ngajib mengungkapkan, 5 saksi merupakan orang yang berada dalam ruang lingkup sekolah tersebut, satu di antara saksi yang diperiksa adalah wali kelas korban.
"Yang diperiksa di antaranya guru, wali kelas, kemudian dua orang OB, OB yang ada di lapangan voli dan yang ada di area lift," lanjut Ngajib.***