KALBAR TERKINI - Mahasiswi semester 2 Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira Dinabila ditemukan meninggal dalam keadaan tidak wajar di kediamannya pada Rabu, 3 Mei 2023.
Semasa hidup Mahira Dinabila yang biasa disapa Ira ini di mata sepupunya, Rahmat Wilman dikenal seorang mahasiswi yang baik hati dan pintar.
Mahira bahkan berkuliah di USU dengan beasiswa yang ia dapatkan.
Sementara itu, ayah kandung Mahira, Pariono mengaku kaget saat mendengar kabar anaknya meninggal dunia dalam keadaan tak wajar.
Pariono yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak mengatakan bahwa kondisi jenazah anaknya tersebut sangat mengenaskan.
"Kondisi mukanya sudah hancur, tinggal tengkorak, tapi badan utuh," ungkap Pariono.
Mahira lahir di Medan 24 September 2003, anak ke empat dari lima bersaudara pasangan Pariono dan Nur Afni.
Ketika berusia empat bulan, mertua Pariono meminta agar Mahira diadopsi oleh abang iparnya, Mawardi dan istrinya Yuli Anggraini, karena tidak memiliki momongan selama 8 tahun menikah.
Pariono dan istri akhirnya sepakat menyerahkan Mahira kepada abang iparnya untuk dibesarkan layaknya anak sendiri.
“Karena masih saudara, saya dan istripun merelakan.
Tadinya Mahira diangkat ini untuk pancingan lah karena abang saya ini belum punya anak,” jelas Pariono
Namun, bukan malah menjalin hubungan baik dengan orang tua kandung Mahira, Mawardi, ayah angkat Mahira justru melarang Mahira berkomunikasi, apalagi bertemu dengan pihak keluarga kandungnya.
“Dari Mahira kami lepas saat usia empat bulan, saya tidak pernah berbicara apalagi bertemu dengan anak kandung saya sendiri hingga di usianya 19 tahun.
Ekonomi kami memang tidak mampu, tapi apalah salah kami sebagai orang tua kandung,” ungkap Pariono sambil menangis.
Ibu angkatnya sempat mengembalikan Mahira kepada keluarga kandungnya, tapi tiba-tiba direbut kembali oleh Mawardi, ayah angkat Mahira.
“Dulu waktu SD mama angkatnya pernah mau menyerahkan Kembali Mahira ke kami, tapi tiba-tiba diambil begitu saja oleh ayah angkatnya dari rumah kami,” kenang Pariono.
Kedua orang tua angkatnya kemudian bercerai, ibu angkat dan Mahira diketahui mendapatkan kekerasan sejak 2016.
Mahira kemudian memilih tinggal bersama ibu angkatnya, namun pada 2020 ibu angkatnya meninggal dunia.
Rumah yang ditempati Mahira dan ibu angkatnya jatuh ke tangan ibunya berdasarkan keputusan cerai kedua orang tuanya dan otomatis rumah tersebut jatuh ke tangan Mahira.***