Kronologi Pengeroyokan 5 Jurnalis di Surabaya, Dipukul dengan Helm dan Kursi

21 Januari 2023, 19:44 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. 5 Jurnalis alami pegeroyokan saat liputan penyegelan diskotek Ibiza di Surabaya /

KALBAR TERKINI - Belasan preman lakukan pengeroyokkan terhadap lima jurnalis di Surabaya saat melakukan tugas peliputan penyegelan diskotek Ibiza Club Surabaya, di Jalan Simpang Dukuh, Jumat 20 Januari 2023.

Kelimanya jurnalis tersebut, Firman Rachmanudin jurnalis Inews, Anggadia Muhammad wartawan BeritaJatim.com, Rofik dari LensaIndonesia.com, Ali fotografer Inews dan Didik Suhartono pewarta foto Antara.

Angga menjelaskan, kronologi pengeroyokan berawal ketika ia dengan teman-teman jurnalis datang ke sebuah warung depan gedung diskotek, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Mereka hendak meliput kegiatan penyegelan gedung diskotek itu oleh Satpol PP Pemprov Jatim dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)," jelas Angga.

Baca Juga: Istri Lukas Enembe Nyatakan Saat Ini Ginjal Suamiya Rusak Sudah Fase 5, KPK: Kondisinya Stabil di RSPAD

Menurutnya saat itu, ada seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya berteriak menyuruh mereka naik dan marah-marah. 

"Kami pun disebut arogan lantaran menolak perintah agar naik ke lantai 5,” tambah Angga.

Kemudian Angga bersama dua Jurnalisnya, Firman dan Rofik sekitar pukul 14.30 menunggu di depan lift gedung.

Mereka kembali diajak naik untuk menemui seseorang bernama Wahyu.

Namun, enggan menerima ajakan tersebut.

“Kami tetap menolak. Karena kami ingin mewawancarai doorstop dengan dinas terkait,”ujarnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB rekan jurnalisnya yakni Rofik kembali menuju warung depan untuk menghampiri dan memanggil Didik Jurnalis Fotografer Antara agar bersiap-siap depan lift.

Baca Juga: Korban Pembunuh Berantai di Bekasi di Antaranya Balita Berusia 2 Tahun, Apa Motif Sebenarnya?

“Saat itulah, Rofik mendengar provokasi kembali dari perempuan yang sama. Adu mulut terjadi,”ujarnya.

Jurnalis LensaIndonesia.com, Rofik menceritakan hal yang sama.

Menurutnya saat ia berada di lobi diskotek, tiba-tiba dia diteriaki oleh perempuan tak dikenal dari arah dalam.

Dia diminta naik ke lantai atas.

"Diminta naik oleh seorang perempuan.

Saya tidak kenal, dia ngomong dengan nada tinggi dan merendahkan," jelas Rofik.

Rofiq menolak karena merasa tak punya kepentingan hingga harus menuruti perintah perempuan tersebut.

Dia hanya ingin mewawancarai dinas terkait, soal penyegelan diskotek.

Sesaat kemudian, Rofik mengaku didatangi beberapa orang berpakaian preman, yang turun dari lantai atas gedung diskotek itu.

Baca Juga: Update Kasus Korupsi PT Antam: KPK Tahan Dodi Martimbang Setelah Empat Tahun Dipecat

Dia dicecar dan dikerubungi.

Tapi Rofik tidak mau meladeni mereka.

Dia kemudian pergi ke sebuah warung yang tak jauh dari sana.

Tapi, tiba-tiba perempuan tadi bersama beberapa orang diduga preman mendatangi dan mengintimidasinya.

"Orang-orang yang tadi datang, ada lebih dari sepuluh orang, setelah sempat berargumentasi, lalu, belasan pria berbaju preman itu memukul saya," ujarnya.

Rofik mengaku mengalami pemukulan di bagian kepala sebelah telinga, rahang, bahu, sikut dan rusuk berkali kali.

Bahkan dirinya juga sempat dipukul dengan kursi.

Baca Juga: Jejak Kasus Wowon, Sang Pembunuh Berantai di Bekasi. Korban Dikubur, Dicor dan Disemen di Halaman Rumah

"Yang sakit itu di telinga," ungkapnya

Aksi pengeroyokan ini sempat didokumentasikan Fotografer Antara, Didik Suhartono yang juga ada di TKP.

Para pelaku kemudian juga berusaha mengintimidasi Didik.

"Mas Didik sempat dipukul helm," kata Rofik.

Beberapa saat kemudian, wartawan lain, Angga, Firman dan Ali pun datang untuk melerai.

Namun, mereka turut menjadi korban pemukulan.

"Mereka melerai, tapi saya lihat ada yang kena pukul," ujar Rofik.

Para preman itu kemudian mengusir lima wartawan ini untuk pergi.

Tapi mereka juga menahan dua motor milik korban.

Atas kejadian ini, kelima wartawan tersebut pun melaporkan kejadian kekerasan itu ke SPKT Polrestabes Surabaya.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler