KALBAR TERKINI - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Benny Kebur Harman atau sering dikenal dengan Beny K Harman berurusan dengan kepolisian.
Elite Partai Demokrat tersebut dilaporkan ke kepolisian terkait aksi penganiayaan yang dialami manajer sebuah resto Mai Cenggo di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mantan Calon Gubernur NTT tersebut diduga melakukan penganiyaan dan terekam kamera CCTV, iapun dilaporkan ke Polsek Manggarai, Jakarta Timur.
Korban penamparan yang juga Manajer Mai Cenggo Richardo, mengaku mendapat tamparan sebanyak empat kali.
"Yang kena tiga kali, sekali meleset," ujarnya.
Petrus Ruman, pengacara Richardo mengaku persoalan tersebut berawal dari reservasi tempat yang diduduki Benny K Harman.
Baca Juga: PROFIL RASMUS PALUDAN! Politisi Rasis Asal Swedia yang Diburu Muslim di Seluruh Dunia Saat ini
"Jadi tempat yang diduduki sudah dipesan orang lain," katanya.
Benny K Harman sendiri dalam beberapa keterangan mengakui kejadian tersebut, namun ia menolak dikatakan melakukan penganiyaaan.
"Kejadian pada Senin 24 Mei 2022, sempat mendorong beberapa kali muka tapi tidak sampai memukul," ujarnya.
Nah, bagi kalian yang penasaran dengan sosok Benny K Harman, berikut profil lengkapnya dilansir Kalbarterkini.com dari berbagai sumber.
Profil
Nama lengkap: Dr. Benny Kabur Harman SH.
Nama panggilan: Benny K Harman
Agama: Katolik
Tempat lahir: Denge, Satarmese, Manggarai
Tanggal lahir:Rabu, 19 September 1962
Zodiak: Virgo
Kebangsaan: Indonesia
Istri: Drg. Maria Goreti Ernawati Harman
Anak: Maria Cacelia Stevi Harman, Maria Benedikta Stella Harman, Maria Bernadetha Molas Harman
Profesi: Politisi, Anggota DPR RI
Partai Politik: Partai Keadalian dan Persatuan Indonesia (PKPI) 2004-2008, Partai Demokrat 2008-sekarang
Akun Instagram: @bennykharman
Almamater: Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia
Biografi lengkap Benny K Harman
Benny K Harman merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat.
Di DPR RI dirinya menjabat sebagai anggota Komisi III yang menangani persoalan Hukum, HAM, dan Keamanan.
Sebelum menjadi anggota DPR RI, Benny K Harman hanyalah seorang anak desa yang tinggal flores NTT.
Mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas Benny K Harman dirinya tidak pernah beranjak dari Flores.
Petualang nya baru dimulai saat memberanikan diri merantau, melanjutkan studi hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Setelah berhasil meraih gelar sarjana hukum, Benny K Harman mulai masuk dunia kerja.
Setelah merasa cukup pengalaman di dunia kerja dirinya kemudian melanjutkan studi magister hukum di Universitas Indonesia.
Riwayat Pendidikan
SD Katolik Denge Flores, NTT (1977)
SMP Tubi Ruteng Flores, NTT (1977)
SMA Seminar ST. Pius XII Kisol Flores (1982)
Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang (1987)
Magister Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta (1997)
Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta (2006)
Selam tinggal di Jakarta, Benny K Harman cukup aktif di berbagai kegiatan organisasi seperti menjadi pendiri sekaligus Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), mendirikan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) (1989).
Darah aktivis memang sudah mengalir dalam diri Benny K Harman sejak saat masih menjadi mahasiswa S1 di malang, saat itu Benny aktif sebagai aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Namanya mulai dikenal publik saat memutuskan terjun ke dunia politik praktis.
Dirinya bergabung dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) untuk maju sebagai legisator dan berhasil terpilih pada tahun.
Setelah dirinya memutuskan pindah ke Partai Demokrat dan terpilih kembali pada tahu 2009 hingga kini.
Karier dan Perjalan Politik
Anggota DPR RI FPKPI (Partai Keadilan dan Persatuan) tahun 2004-2009 (satu-satunya caleg terpilih dari PKPI saat itu dan caleg terakhir PKPI di DPR RI)
Berpasangan dengan Alfred M Kase untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2008
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Malang (1986-1987)
2004 – 2009: Ketua Bidang Pengembangan Legislator Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP Indonesia.
Ketua Komisi III Bidang Penegakan Hukum, Pemberantasan Korupsi, dan Hak Asasi Manusia DPR RI (2009-2012)
Wakil Ketua Komisi VI bidang BUMN, Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan DPR RI serta Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI (2012-2014)
Ketua Departemen Penegakan Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat
Wakil Presiden South-East Asian Parliamentarian Forum Against Corruption (2005-2010)—bagian dari organisasi parlemen dunia untuk antikorupsi
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) (1989)
Anggota Badan Pekerja Lembaga Studi dan Advokasi Independen Peradilan (LeIP) (1999)
SETARA Institute for Democracy (2006, bersama dengan Gus Dur)
Bersama sejumlah tokoh hukum seperti Jaksa Agung RI, Basrif Arief, SH, mendirikan National Institute for Legal-Constitutional Government (2008)
Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) (1996)
Direktur Pengkajian Strategis PBHI hingga 1998
Direktur Center for Information and Economic-Law Studies (CINCLES) (1999).***