Sejarah 4 April, Wilopo Terpilih Sebagai Perdana Menteri dan Sultan Hamengkubuwono IX Menhan

- 4 April 2021, 12:46 WIB
Wilopo (kiri) dan susunan Kabinetnya (kanan)
Wilopo (kiri) dan susunan Kabinetnya (kanan) /ISTIMEWA/YOUTUBE

Menjelang akhir hayatnya, ia mulai menyoroti kemiskinan dan Perang Vietnam.

Ia berseberangan dengan para sekutu liberalnya setelah menyampaikan pidato "Beyond Vietnam" tahun 1967. J. Edgar Hoover mencap King sebagai orang radikal dan menjadikannya target pengintaian COINTELPRO FBI sejak 1963.

Agen FBI menyelidiki dugaan hubungan dengan orang-orang komunis, merekam hubungan luar nikahnya dan melaporkannya ke pejabat pemerintah, dan mengirim surat ancaman anonim ke King agar ia bunuh diri.

Pada tahun 1968, King merencanakan pendudukan rakyat di Washington, D.C., dengan judul Poor People's Campaign, tetapi ia dibunuh oleh James Earl Ray pada tanggal April 4 di Memphis, Tennesseekerusuhan pecah di berbagai kota di Amerika Serikat.

Ia dianugerahi Presidential Medal of Freedom dan Congressional Gold Medal secara anumerta. 

Hari Martin Luther King Jr. diresmikan sebagai hari libur di berbagai kota dan negara bagian pada tahun 1971, kemudian hari libur federal pada tahun 1986. 

Ratusan jalan di Amerika Serikat dan sebuah county di negara bagian Washington diberi nama King. Martin Luther King Jr. Memorial di National Mall di Washington, D.C., diresmikan tahun 2011.

1979 - Zulfikar Ali Bhutto, mantan presiden Pakistan dieksekusi Zia ul-Haq, yang memimpin kudeta terhadap pemerintahan Bhutto.

Lahir di Larkana (di daerah SindhiIndia yang kini wilayah Pakistan5 Januari 1928 – meninggal 4 April 1979 pada umur 51 tahun) adalah politikus Pakistan yang pernah menjabat sebagai Presiden Pakistan pada periode 1971 - 1973 dan sebagai Perdana Menteri Pakistan (1973-1977).

Baca Juga: Sejarah 2 April, Perdagangan Indonesia-Eropa Dibuka Pertama Kali oleh Cornelis de Houtman

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Wikipedia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah