Network
KALBAR TERKINI – 29 Maret 1879 pecah perang antara Kesultanan Zulu yang berasal dari Afrika dengan tentara Britania.
Pada perang ini terjadi pertempuran berdarah, dan juga menjadi tanda dimulainya kolonialisme di wilayah tersebut.
Perang ini dimenangkan oleh Britania Raya dan mengakhiri kemerdekaan Zulu.
Baca Juga: Sejarah 28 Maret, Peristiwa Woyla Pembajakan Pesawat Bermotif Jihad Pertama di Dunia
Baca Juga: sejarah 27 Maret, Kecelakaan Pesawat KLM Tewaskan 583 Orang Terbesar Sepanjang Sejarah
Sebanyak 20.000 pasukan Zulu berhasil dipukul mundur oleh pasukan Kerajaan Inggris yang kala itu masih bernama Britania Raya.
Kerajaan Zulu adalah kerajaan yang terletak di Afrika bagian selatan dengan wilayah yang membentang dari Sungai Tugela di selatan hingga Sungai Pongola di utara.
Shaka merupakan kepala suku Zulu yang dianggap berjasa mengubah sukunya dari suku yang kecil menjadi kerajaan yang mendominasi wilayah yang kini merupakan bagian dari KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.
Namun, pada tahun 1870-an, meletus perang antara Imperium Britania dengan Zulu.
Walaupun pada awalnya menang, pada akhirnya negara ini ditaklukan oleh Britania. Kerajaan Zulu kemudian dibubarkan dan wilayahnya menjadi bagian dari Koloni Natal.
Selain kejadian tersebut, tanggal 29 Maret juga ditandai dengan beberapa sejarah lain. Seperti dilansir Kalbar-Terkini.com dari Wikipedia.org.
1849 - Britania Raya menduduki Punjab.
1879 - Perang Inggris-Zulu: Pertempuran Kambula: Pasukan Kerajaan Inggris mengalahkan 20.000 pasukan Zulu.
1971 - Pembantaian My Lai: Letnan A.S. William Calley dipidana atas pembunuhan berencana dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Baca Juga: Sejarah 26 Maret, Gempa Caracas 1812 Tewaskan 20 Ribu Orang
Baca Juga: Sejarah 25 Maret, Ditemukannya Prasasti Sukabumi hingga Kemerdekaan Bangsa Yunani
1973 - Perang Vietnam: Pasukan terakhir Amerika Serikat meninggalkan Vietnam Selatan.
1974 - Mariner 10 milik NASA menjadi pesawat riset antariksa pertama yang terbang melewati Merkurius.
2010 - Dua pelaku bom bunuh diri wanita menyerang sistem Metro Moskwa pada puncak jam sibuk pagi hari.***
