Pengertian Lambang Garuda Indonesia, Makna dan Artian Sila Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima

20 September 2021, 13:50 WIB
Lambang burung garuda Negara Kesatuan Republik Indonesia /Twitter/@JemuneG


KALBAR TERKINI – Lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan 5 perisai yang melambangkan setiap silanya mulai dari sila ke-1 hingga sila ke-5. 


Secara umum, Pancasila sebagai landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia tak hanya sebatas identitas dan simbol saja. Namun, mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya.


Berikut ini arti lambang Pancasila, makna, dan bunyinya dikutip dari buku "Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan" oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat, SH., MH.

Arti dan Makna Lambang Garuda Pancasila

Baca Juga: Link Baca Manga Boruto Chapter 62 Sub Indo, Code Mulai Beraksi, Boruto datang Membantu Kawaki


1. Burung Garuda


Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda. Burung Garuda merupakan raja dari segala burung yang juga dikenal sebagai Burung Sakti Elang Rajawali.


Burung Garuda melambang kekuatan dan gerak yang dinamis yang terlihat dari sayapnya yang mengembang, siap terbang ke angkasa.


Dengan sayapnya yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga: Bacaan Surat An-Nasr: Artian, Latin, Terjemahan, Keutamaan dan Keistimewaannya


2. Cengkraman Kaki Burung Garuda


Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih yang bertuliskan seloka yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika. Seloka ini diambil dari buku buku Sutasoma, karangan Empu Tantular.


Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya, dan sebagainya.

Baca Juga: Bacaan Surat Al-Falaq: Artian, Latin, Terjemahan, Keutamaan dan Keistimewaannya


3. Warna Emas


Warna pokok dari Burung Garuda, adalah kuning emas. Warna kuning emas melambangkan keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur.

Baca Juga: Ingat! Buat Watermark Terlebih Dahulu Saat Kirim File KTP, Antisipasi Keamanan Anda Dari Kejahatan Digital


4. Jumlah Bulu


Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:


1. Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai (menunjukkan tanggal 17).


2. Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukkan bulan 8 atau Agustus).

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini 20 September, John F. Kennedy Mengusulkan Patungan Antara AS dan Rusia Untuk Mencapai Bulan


3. Di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun 1945)


Angka-angka yang menunjuk tanggal 17 Agustus 1945 ini bermakna historis untuk membangun proses penyadaran bagi setiap warga negara Indonesia agar menghargai waktu dan selalu mengingat sejarahnya.

Baca Juga: Fakta Menarik One Piece Episode 992, Yamato Wanita Asli! Kaido Memiliki Rencana Baru


5. Perisai


Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan, karena perisai sering dibawa ke medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan musuh.


Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah melambangkan garis Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan Indonesia.


Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan ini terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.

Baca Juga: Indihome dan Telkomsel Alami Gangguan Jaringan, Warganet Minta Kompensasi Hingga Serang Berbagai Komentar


Adapun untuk arti dari sila-1 hingga sila-5, sebagai berikut:
Arti Lambang Sila Ke-1


Bunyi sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa.


Bintang menjadi simbol sila pertama yang menggambarkan sebuah cahaya, seperti cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia Di bagian bintang, terdapat latar berwarna hitam.

Latar tersebut melambangkan warna alam yang asli yang memiliki Tuhan, bukanlah sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.

Baca Juga: Mengenal PayPal, Aplikasi Memudahkan Transaksi Berbagai Negara, Saat Ini Luncurkan Perdagangan Kripto


Arti Lambang Sila Ke-2


Bunyi sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.


Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.


Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.

Baca Juga: Apa Itu Aplikasi SIGNAL? Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan SIGNAL, Perpanjang STNK Bisa Lewat Ponsel


Arti Lambang Sila Ke-3


Bunyi sila ketiga: Persatuan Indonesia.


Pohon Beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.


Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat 'berteduh' di bawah naungan Negara Indonesia.

Baca Juga: Fakta Menarik Dragon Ball Heroes Episode 39, Gogeta Miliki Mode Terbaru, Kemunculan Syn Shenron


Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.


Arti Lambang Sila Ke-4


Bunyi sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.


Kepala Banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

Baca Juga: Badai Matahari Skala Besar Picu ‘Kiamat Internet’ di Bumi, Tetap Waspada! Berikut Penjelasannya


Arti Lambang Sila Ke-5


Bunyi sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


Lambang padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: bpip.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler