Sejarah 31 Maret, Tugu Khatulistiwa Pontianak Pertama Kali Ditetapkan Titiknya

31 Maret 2021, 13:30 WIB
KAWASAN TUGU KHATULISTIWA /ANTARA/DEDI

KALBAR TERKINI – 31 Maret  1928 pemerintah Hindia Belanda menetapkan titik lokasi pembangunan Tugu Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat.

Tempat berdirinya Tugu Khatulistiwa tersebut saat ini berada di Kelurahan Siantan, Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menuju Kabupaten Mempawah.

Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung.

Baca Juga: Sejarah 30 Maret, Ronald Reagan Mengalami Percobaan Pembunuhan Setelah 69 Hari Menjadi Presiden AS

Baca Juga: Sejarah 29 Maret, 20.000 Pasukan Kesultanan Zulu di Afrika Dikalahkan Pasukan Britania Raya

Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den topographischen dienst in Nederlandsch- Indië:

Den 31 sten Maart 1928 telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin oleh seorang ahli Geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di kota Pontianak dengan konstruksi sebagai berikut:

Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.

Kemudian Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.

Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter / architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.

Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.

Bangunan tugu terdiri dari 4 buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.

Diameter lingkaran yang ditengahnya terdapat tulisan EVENAAR (bahasa Belanda yang berarti Equator) sepanjang 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter.

Tulisan plat di bawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa pada garis Bujur Timur.

Pada bulan Maret 2005, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak. Koreksi dilakukan dengan menggunakan gabungan metode terestrial dan ekstraterestrial yaitu menggunakan global positioning system (GPS) dan stake-out titik nol garis khatulistiwa dikoreksi

Hasil pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur.

Sementara, posisi 0 derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari arah tugu saat ini.

Di tempat itulah kini dibangun patok baru yang masih terbuat dari pipa PVC dan belahan garis barat-timur ditandai dengan tali rafia.

Mengenai posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di belakang sebuah rumah di jalan Sungai Selamat, kelurahan Siantan Hilir.

Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa.

Baca Juga: Sejarah 28 Maret, Peristiwa Woyla Pembajakan Pesawat Bermotif Jihad Pertama di Dunia

Baca Juga: Sejarah 26 Maret, Gempa Caracas 1812 Tewaskan 20 Ribu Orang

Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.

Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.

Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.

Peristiwa alam ini menjadi event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan.***

 

Peristiwa lain yang terjadi 31 Maret

1854 - Persetujuan Kanagawa ditandatangani, memaksa dibukanya pelabuhan Jepang untuk perdagangan Amerika Serikat.

1889 - Menara Eiffel diresmikan di ParisPrancis.

1959 - Dalai Lama ke-14, Tenzin Gyatso, menyeberangi perbatasan ke India dan diberi suaka politik.

1981 - Peristiwa WoylaPasukan Komando pimpinan Letkol Infanteri Sintong Panjaitan mengakhiri pembajakan pesawat Garuda DC-9 di Bandara Don MueangBangkokThailand.

1991 - Pakta Warsawa secara resmi berakhir.

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber Wikipedia.org

Tags

Terkini

Terpopuler