Facebook Jual 87 Data Pengguna ke Donald Trump, Zuckerberg Diseret ke Pengadilan

- 29 Agustus 2022, 15:39 WIB
Ilustrasi facebook
Ilustrasi facebook /tobias dziuba/pexels

Dalam kasus ini, Zuckerberg, yang mendirikan Facebook pada 2004 sebagai mahasiswa Universitas Harvard, bisa saja 'digulingkan' hingga enam jam.

Sandberg, yang mengundurkan diri sebagai chief operating officer setelah 14 tahun bertugas, juga bisa diinterogasi hingga lima jam.

Kasus ini bermula dari pengungkapan pada 2018 bahwa Cambridge Analytica memiliki hubungan dengan ahli strategi politik Trump, Stephen Bannon.

Baca Juga: WhatsApp, Google, Netflix, Twitter, hingga Facebook Terancam Diblokir di Indonesia, Ini Alasan Kemenkominfo

Bannon atas suruhan Trump membayar pengembang aplikasi Facebook untuk akses ke informasi pribadi sekitar 87 juta pengguna Facebook.

Data itu kemudian digunakan untuk menargetkan pemilih AS selama kampanye 2016,. yang berpuncak pada pemilihan Trump sebagai presiden ke-45.

Kehebohan tersebut menyebabkan Zuckerberg yang menyesal, dipanggang oleh anggota parlemen selama dengar pendapat kongres tingkat tinggi.

Kasus ini juga mendorong seruan agar orang-orang menghapus akun Facebook mereka.

Pertumbuhan Facebook sendiri terhenti karena lebih banyak orang terhubung dan menghibur diri mereka sendiri di layanan saingan seperti TikTok.

Tapi, jejaring sosial ini masih memiliki sekitar dua miliar pengguna di seluruh dunia, termasuk hampir 200 juta di AS dan Kanada.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x