SAN FRANCISCO, KALBAR TERKINI - Google tetap akan membayar uang dari pembagian (share) iklan ke semua platform mitranya termasuk media sekalipun pendapatan Google melambat.
Perlambatan pendapatan ini terjadi selama kuartal terakhir 2022, melambat ke laju paling lambat dalam dua tahun terakhir.
Hal ini, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 27 Juli 2022, karena pengiklan mengekang pengeluaran di tengah meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya resesi ekonomi.
Regresi yang dilaporkan Selasa lalu oleh induk Google, Alphabet, adalah tanda terbaru bahwa penarik yang mendorong perusahaan teknologi besar tersebut selama pandemi, telah bergeser.
Serangkaian tantangan baru yang dihadapi industri telah menyebabkan indeks komposit Nasdaq, yang didorong oleh teknologi anjlok hingga 26 persen sepanjang tahun ini.
Dalam kasus Alphabet, pendapatan selama periode April-Juni 2022 mencapai 69,7 miliar dolar AS, meningkat 13 persen dari waktu yang sama tahun lalu.
Itu akan menjadi pertumbuhan yang mengesankan bagi sebagian besar perusahaan di luar teknologi.
Baca Juga: Rusia Denda Google Sebesar Rp 5,4 Triliun, Karena Tak Menghapus Konten Terlarang
Tapi hal itu menandai tingkat pertumbuhan terendah Alphabet sejak kuartal April-Juni 2020.