Facebook dan Meta Gagal Deteksi Ujaran Kebencian di Platformnya

- 12 Juni 2022, 14:39 WIB
Ilustrasi facebook
Ilustrasi facebook /Pixel/

Abiy terus memposting di platform, di mana dia memiliki 4,1 juta pengikut.

AS dan lainnya telah memperingatkan Ethiopia tentang ‘retorika yang tidak manusiawi’ setelah perdana menteri menggambarkan pasukan Tigray sebagai ‘kanker’ dan ‘gulma’ dalam komentar yang dibuat pada Juli 2021.

“Ketika iklan yang menyerukan genosida di Ethiopia berulang kali masuk melalui jaringan Facebook – bahkan setelah masalah ini ditandai dengan Facebook – hanya ada satu kesimpulan yang mungkin: tidak ada orang di rumah,” kata Rosa Curling, direktur Foxglove, sebuah organisasi nirlaba hukum berbasis di London yang bermitra dengan Global Witness dalam penyelidikannya.

“Bertahun-tahun setelah genosida Myanmar, jelas Facebook belum belajar darinya,” tambahnya.***

 

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x