WHO Evaluasi Vaksin China, Sinopharm: Kami Lebih Ampuh

- 6 Mei 2021, 23:53 WIB
VAKSIN -  Sars-Cov2 dan Vaksin Coronavirus/GAMBAR OLEH PEARSON0612 DARI PIXABAY/
VAKSIN - Sars-Cov2 dan Vaksin Coronavirus/GAMBAR OLEH PEARSON0612 DARI PIXABAY/ /PEARSON0612 DARI PIXABAY

Sinopharm Disahkan 45 Negara

Vaksin Sinopharm disahkan oleh 45 negara dan yurisdiksi untuk digunakan pada orang dewasa. Sebanyak 65 juta dosis telah diberikan, menurut laporan media. Dokumen WHO mencakup ringkasan data dari uji klinis di China, Bahrain, Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab.

Kemanjuran vaksin dalam uji klinis fase III multi-negara,  adalah 78,1 persen setelah dua dosis, tulis dokumen itu. Kemanjuran dalam mencegah rawat inap adalah 78,7 persen,  tetapi kemungkinan mencegah keparahan, 'tidak diperkirakan'.

Reaksi merugikan yang paling ringan sampai sedang, dengan nyeri di titik suntikan, sakit kepala dan kelelahan,  menjadi yang paling umum.

Baca Juga: Kadinkes Kalbar Ingatkan Ledakan Kasus usai Lebaran Idulfitri

Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa analisis keamanan di antara peserta dengan penyakit penyerta,  dibatasi oleh rendahnya jumlah peserta dengan penyakit penyerta (selain obesitas) dalam uji coba fase III.

"Rendahnya kepercayaan pada beberapa data,  tidak berarti keefektifan vaksin itu rendah atau dipertanyakan, karena kualitas data akan dipengaruhi oleh berbagai elemen,  seperti jumlah sukarelawan," kata Zhuang Shilihe, seorang ahli vaksin yang berbasis di Guangzhou, China.

"Masalah uji klinis yang melibatkan vaksin institut Sinopharm Beijing adalah hanya sedikit orang lanjut usia yang ikut serta dalam uji coba tersebut. Tetapi laporan WHO menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin untuk orang berusia 18-59 tahun,  tidak perlu dipertanyakan lagi,  dan keamanannya memuaskan," kata Zhuang.

Menurut dokumen WHO, hanya 209 orang berusia di atas 60 tahun yang berpartisipasi dalam uji coba fase III,  sementara peserta berusia 18- 59 tahun, sebanyak 13.556. 

Karena kurangnya data uji klinis untuk membuktikan bahwa vaksin Sinopharm aman dan efektif pada pasien yang lebih tua, Zhuang memperkirakan bahwa WHO akan memberikan persetujuan dengan batasan penggunaan pada orang berusia 18-59 tahun. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x