JFD telah menyerahkan ROKS-DSRV-II, yang sebelumnya dikenal sebagai DSAR-5 ke AL Korsel pada 2009.
Baca Juga: KRI Nanggala 402, Kapal Selam Konvensional Terlama di Dunia
JFD kemudian mengirimkan DSAR-6 ke AL Singapura, kemudian dioperasikan dari kapal induk penyelamat khusus, Swift Rescue.
Pada 2010, JFD juga menandatangani kontrak 20 tahun dengan AL Singapura dan AL Korsel untuk menyediakan layanan penyelamatan kapal selam lengkap.
Pasca Tenggelamnya Kapal Selam India
DSRV hadir di India setelah tragedi kematian 18 personel angkatan laut akibat tenggelamnya Kapal Selam INS Sindhurakshak pada 18 Desember 2013.
Dua tahun kemudian, Oktober 2015, Menteri Pertahanan Manohar Parrikar kembali memimpin Komite Akuisisi Pertahanan untuk membahas pembelian DSRV jika terjadi kecelakaan laut.
Pembelian itu karena India sebagai angkatan laut terbesar keempat di dunia, belum memiliki kapal selam penyelamat di atas kapal selam. Sebelumnya, India bergantung pada AL AS untuk mengantisipasi kecelakaan laut untuk kapal militernya.
AL India memiliki armada kapal selam tua tanpa fasilitas penyelamatan yang sempurna. Selain itu, India sudah mengoperasikan satu kapal selam nuklir sewaan dari Rusia, dan satu kapal selam buatan negeri sendiri dalam uji coba laut.