Ini Riset Terbaru Efek AstraZeneca...

- 11 April 2021, 15:57 WIB
Profesor Pal  Andre Holme./Photo: Terje Pedersen /NTB VIA NORWAY TODAY/
Profesor Pal Andre Holme./Photo: Terje Pedersen /NTB VIA NORWAY TODAY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

OSLO, KALBAR TERKINI - Hasil penelirian di Norweguia oleh para peneliti di Rumah Sakit Universitas Oslo (OUS) dan Rumah Sakit Universitas Norwegia Utara (UNN)  menunjukkan hubungan antara vaksin korona AstraZeneca dan pembekuan darah yang parah, tingkat trombosit yang rendah, dan pendarahan.

Sebanyak 11  peneliti  memilih untuk menyebut kondisi tersebut trombositopenia imun yang diinduksi oleh vaksin. " Ini (hasil penelitian)  sangat serius," kata kepala dokter dan Profesor Pål Andre Holme di Rikshospitalet, pemimpin riset tersebut, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari  Norway Today, Sabtu, 10 April 2021.

“Saya hampir tidak dapat membayangkan efek samping yang lebih serius daripada apa yang telah kami lihat. Ini adalah efek samping yang fatal untuk tiga dari lima orang yang mengalami efek samping," tegasnya dalam jumpa pers di Oslo, Ibu Kota Norwegia, Sabtu kemarin.

Baca Juga: Penting, Pengembangan Ekosistim Halal

Baca Juga: Vakum Setelah Rilis Lagu Unwritten 15 Tahun Lalu, Natasha Bedingfield Viral Berkat Tik TokBaca Juga: Sepekan Dirawat Akibat Serangan Jantung, Rapper DMX Meninggal Dunia di Usia 50 Tahun

Persis Penelitian  Jerman

Pada Jumat,  9 April 2021, tersebut dipublikasikan di The New England Journal of Medicine. Secara bersamaan,  penelitian serupa di Jerman dengan temuan yang sama diterbitkan. Keduanya menyatakan, ada hubungan antara vaksin korona AstraZeneca dan risiko efek samping yang serius. 

Di Norwegia, 133.870 orang telah menerima vaksin AstraZeneca. Para peneliti memeriksa lima pasien. Empat wanita dan seorang pria berusia 32- 54 tahun pernah mengalami varian berbeda dari gambaran penyakit yang sama.

Tiga orang telah meninggal. Semuanya adalah petugas kesehatan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x