KALBAR TERKINI - Percaya atau tidak, AS dan Israel diklaim sudah bertahun-tahun menjalin hubungan yang 'sangat rahasia' dengan mahluk-mahluk cerdas dari luar planet bumi. Bahkan, enam tahun silam telah dibangun bunker bawah tanah di planet Mars yang merupakan bentuk kesepakatan antara manusia dan alien itu.
Pernyataan sangat mengejutkan ini dikemukakan oleh Haim Eshed (88), seorang jenderal purnawirawan Israel dalam wawancaranya dengan koran Israel, Jerusalem Post (JP). Sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari Montreal Gazette, 8 Desember 2020, Eshed dikutip dari JP menyatakan, AS-Israel-alien sudah sepakat membentuk suatu asosiasi bernama Federasi Galaksi.
Jenderal yang kini bekerja sebagai guru besar di luar negeri ini menambahkan, mahluk-mahluk cerdas dari pesawat misterius yang dikenal dengan sebutan Benda Terbang tak Dikenal (Unidentified Flying Objects/UFO) telah meminta untuk tidak mempublikasikan bahwa mereka sebenarnya ada.
Baca Juga: Awas, Serangan 'Cyber' Sasar Rusia: Diklaim Sertai Sanksi AS
Baca Juga: Aramco Dihajar Rudal, Harga Minyak Dunia Merosot
Baca Juga: Presiden Joe Biden Dibuat Panik, Sistem Komputer Gedung Putih Dibobol Hacker China
"Hanya saja, alien meminta agar keberadaan mereka dirahasiakan dulu, karena umat manusia belum siap," lanjutnya sebagaimana pula dilansir surat kabar berbahasa Ibrani di Israel, Yediot Aharonot.
Eshed mengklaim, mantan Presiden AS Donald Trump sebenarnya mengetahui keberadaan alien, dan hampir memerintahkan untuk meledakkan bunker tersebut. "Tapi, Federasi Galaksi menghentikannya sebelum dia bisa. Federasi Galaksi ingin mencegah histeria massal, karena mereka percaya bahwa umat manusia perlu 'berevolusi' dan mencapai tahap di mana kelak… memahami apa itu ruang angkasa, dan pesawat ruang angkasa," lanjutnya.
Ditambahkan, pihak alien sudah menandatangani perjanjian dengan AS dan Israel. "Mereka menandatangani kontrak dengan kami, untuk melakukan eksperimen di sini," katanya, sebagaimana pula diberitakan oleh stasiun televisi NBC News.
Eshed menambahkan, informasi tersebut baru diberitahukannya sekarang (2020, Red). Sebab, jika ketika masa-masa awal terjadinya kontak dengan pihak alien diberitahukannya kepada khalayak, maka itu sama saja dirinya akan dianggap gila.
“Jika lima tahun lalu saya mengatakan apa yang saya ketahui itu, pasti saya akan dirawat di rumah sakit,” katanya. “Hari ini, mereka sudah berbicara secara berbeda. Saya tidak akan rugi. Saya telah menerima gelar dan penghargaan, saya dihormati di universitas di luar negeri."
Pada 2019, Pemerintahan Trump meluncurkan pasukan yang bertugas sangat khusus: Angkatan Luar Angkasa. "Luar angkasa akan menjadi masa depan, baik dalam hal pertahanan maupun penyerangan ... kami sekarang adalah pemimpin di luar angkasa," kata Trump pada Mei 2020, saat menerima bendera resmi dari cabang militer.
Angkatan Luar Angkasa, berfokus untuk menjaga domain militer AS di luar angkasa, memelihara satelit dan menjalin komunikasi dengan fokus secara geo-politik.***
Sumber: Montreal Gazette