Pemerintahnya Berseteru, Pesawat Rusia Kirim Sayur Terong Kegemaran Astronout AS di Stasiun ISS

6 Maret 2021, 17:55 WIB
STASIUN ISS - Di stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), penelitian tentang luar angkasa terus dilakukan oleh para ilmuwan Rusia dan AS. Hubungan antarastronout ini pun harmonis. Pesawat kargo luar angkasa Rusia, Progress MS-16 misalnya, baru saja mengirim empat kontainer makanan khas Rusia untuk astronot NASA, Kathleen Rubins yang sedang bertugas di ISS. /FOTO: ANATOLY ZAK VIA POPULAR MECHANICS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

MOSKOW,  KALBAR TERKINI -  Lilitan berbagai konflik politik antara kedua negara tak membuat hubungan astronout Rusia dan AS ikut-ikutan berseteru. Mereka ternyata rukun-rukun aja.

Terbukti, pesawat kargo luar angkasa Rusia, Progress MS-16 telah mengirimkan empat kontainer makanan Rusia untuk astronot AS dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA), Kathleen Rubins ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Malah, tulis jurnal milik  Rossiisky Kosmos dari Russia's State Space Corporation Roscosmos, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari TASS, Sabtu, 6 Maret 2021, empat kontainer makanan itu sebagai bonus.  Isinya, antara lain, sup, kaviar campur sayur terong, dan roti gandum hitam kesukaannnya.

Baca Juga: Pemakan Babi, Waspadalah! Flu Afrika bakal 'Jalan-jalan' dari Tiongkok ke Indonesia

" Untuk astronot NASA Kathleen Rubins. Hidangan Rusia yang dia suka saat mencicipi di CTC (Cosmonaut Training Center ) telah tiba," tulis kantor pers dari BUMN  untuk teknologi luar angkasa Rusia.

Progress MS-16 diluncurkan dari pelabuhan antariksa Baikonur pada 15 Februari 20201. Pesawat kargo ini total mengirimkan 600 kilogram propelan ke ISS untuk pengisian bahan bakar, 420 liter air minum sistem Rodnik, dan 40,5 kilogram gas bertekanan, dengan tambahan pasokan nitrogen.

Diangkut pula sekitar 1.400 kilogram berbagai peralatan dan bahan, peralatan untuk eksperimen luar angkasa, kontrol medis, persediaan sanitasi dan higienis, pakaian, kit jatah makanan standar, dan bahan makanan segar untuk anggota ekspedisi.

Kompartemen kargo pesawat ruang angkasa membawa pula perlengkapan untuk perbaikan dan pemulihan yang terdiri dari satu set pelat penguat dengan ikatan perekat. "Untuk menutup sementara cacat yang terdeteksi di lambung kompartemen antarbagian modul layanan Zvezda, di segmen Rusia stasiun ruang angkasa ini," kata kantor pers Roscosmos.

Baca Juga: Bahaya, Peretas China makin Ganas, Diduga ikut Serang Indonesia!

Penjelajah AS Mendarat di Mars 

Sementara  itu, pesawat penjelajah Mars Perseverance milik NASA telah melakukan perjalanan pertamanya melintasi permukaan planet setelah mendarat pada medio Februari 2021.

Dalam pernyataanya pada Sabtu ini, NASA  menyatakan bahwa Perseverance mendarat di permukaan Planet Merah di area Kawah Jezero pada 18 Februari 2021 lewat operasional yang semuanya  dilakukan dalam mode otomatis.

"Penjelajah Perseverance Mars 2020 NASA melakukan perjalanan pertamanya di Mars, 4 Maret, menempuh jarak 21,3 kaki (6,5 meter) melintasi lanskap Mars," kata pernyataan dari badan tersebut.  

"Pengemudian yang berlangsung sekitar 33 menit, mendorong penjelajah maju 13 kaki (empat  meter), di mana pesawat ini kemudian berbelok 150 derajat ke kiri, dan mundur delapan kaki (2,5 meter) ke tempat parkir sementara yang baru. Penggerak ini berfungsi sebagai uji mobilitas, yang menandai salah satu dari banyak pencapaian saat anggota tim memeriksa, dan mengkalibrasi setiap sistem, subsistem, dan instrumen," lanjut pernyataan itu.    

Mengomentari berita tersebut, teknisi senior NASA yang bertanggung jawab atas misi penjelajah Perseverance, Anais Zarifian mengatakan: "Ketika berbicara tentang kendaraan beroda di planet lain, ada beberapa peristiwa pertama kali yang mengukur signifikansinya dengan penggerak pertama."

"Penggerak enam roda penjelajah, merespons dengan luar biasa. Kami sekarang yakin, sistem penggerak ini bagus untuk digunakan, mampu membawa kami kemana pun demi ilmu pengetahuan, dan  membawa kami untuk dua tahun ke depan," tambahnya.

Dilaporkan pula tentang  pengoperasian pertama imtil lengan robotik penjelajah. Robert Hogg, wakil manajer misi penjelajah Mars 2020 menyatakan, tes pertama lengan robotik pada hari Selasa lalu adalah momen besar bagi NASA.

Baca Juga: Ingin Menjaga Kesehatan Kulit, Hindari Makanan-makanan Berikut

"Itu adalah alat utama yang akan digunakan oleh tim sains untuk melakukan pemeriksaan close-up fitur geologi Kawah Jezero, lalu kami akan mengebor, dan mengambil sampel yang paling menarik," kata Hogg.

"Ketika kami mendapat konfirmasi tentang lengan robotik yang meregangkan otot-ototnya, termasuk gambarnya bekerja begitu indah setelah perjalanan panjangnya ke Mars, yah, itu membuat hari-hari saya jadi menyenangkan," tambahnya.

Kendaraan peluncur Atlas V dengan rover diluncurkan dari pelabuhan antariksa di Cape Canaveral, Florida, Juli 2020. Pesawat ini akan menempatkan sampel bebatuan dan tanah ke dalam 40 kontainer khusus. Pakar NASA berharap dapat menemukan jejak kehidupan kuno di Mars dengan bantuan penjelajah.

Penjelajah lain akan mengambil kontainer ini pada 2026. Kontainer tersebut akan dimuat ke dalam kendaraan pendakian khusus, yang akan mengirimkannya ke orbit Mars. Pesawat ruang angkasa lain akan mengambil sampel sebelum kembali ke Bumi. NASA mengharapkan misi ini berlangsung pada 2030-an.***

 

Sumber: TASS

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler