Liverpool Siap Sambut Gelar Jawara Ketiga Setelah Carabao dan FA Cup, Pep Guardiola Tebar Psywar: Kami Unggul

- 19 Mei 2022, 19:08 WIB
Prediksi Southampton vs Liverpool: Pep Guardiola Merengek Bantuan The Saints Kalahkan The Reds 4-0!
Prediksi Southampton vs Liverpool: Pep Guardiola Merengek Bantuan The Saints Kalahkan The Reds 4-0! /LaPresse

KALBAR TERKINI - Peluang Liverpool juara Liga Inggris turut ditentukan laga Manchester City vs Aston Villa. Akankah Juergen Klopp meminta bantuan Steven Gerrard?

Liverpool memaksa City bertarung hingga pekan terakhir untuk menjadi juara Premier League musim ini.

Ini setelah The Reds mengalahkan Southampton 2-1 di St Mary's, Rabu (18/5/2022) dini hari WIB.

Baca Juga: LIVERPOOL VS MAN CITY! Sengit Hingga Akhir, Liverpool Harapkan Bantuan Tim Lain dan City Pede Menang Tandang

Tertinggal duluan oleh gol Nathan Redmond, Liverpool menang lewat gol-gol Takumi Minamino dan Joel Matip.

Liverpool di posisi kedua memiliki 89 poin, memangkas jarak empat poin dari City yang kini punya 90 poin.

Dengan hanya selisih satu poin, penentuan gelar juara Liga Inggris akan dilakukan di pekan terakhir, Minggu (22/7/2022) malam WIB besok.

Baca Juga: Liverpool vs Southampton, Jalannya Pertandingan dan Susunan Pemain, Laga Panas Penentu Jawara Liga Inggris

Liverpool menjamu Wolverhampton di Anfield, sementara City bertemu Villa di Etihad Stadium.

Liverpool hanya perlu memenangi pertandingan terakhir tersebut sambil berharap City terpeleset.

Maka sorotan mengarah ke duel City vs Villa di mana Steven Gerrard adalah manajer The Villans.

Publik sudah memprediksi Gerrard bakal habis-habisan bersama Villa untuk membantu Liverpool jadi juara Liga inggris, sesuatu yang tak pernah diraihnya bersama klub Merseyside tersebut.

Baca Juga: Man City vs West Ham United, Misi Skuad Pep Guardiola Perlebar Selisih Gol dengan Liverpool Demi Gelar Liga

Klopp sebagai manajer boleh jadi akan meminta bantuan Gerrard akan Danny Ings dkk.

tampil spartan dan meredam City. Meski demikian, Klopp tak mau memusingkan itu karena fokusnya adalah membawa Liverpool mengalahkan Wolves.

"Kami harus menang dulu jika ingin jadi juara dan Aston Villa mendapatkan poin di kandang City.

Masih mungkin, tidak besar memang peluangnya, tapi masih adalah. Itu cukup," ujar Juergen Klopp di ESPN.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan 37: Manchester City Selangkah Lagi Juara, Liverpool Tatap dua Final

"Kita semua tahu bahwa kami tidak mudah menyerah. Kami akan mencobanya. Ini adalah laga kandang kami, laga terakhir.

Atmosfernya luar biasa. Kami akan memaksimalkan itu. Sepakbola itu terkadang rumit.

Aston Villa akan bermain hari Kamis lalu Minggu. Kita lihat saja seperti apa, tapi Anda harus fokus ke diri sendiri," sambungnya.

"Apakah saya akan menghubungi Gerrard? Kayaknya tidak perlu ya. Kita semua tahu Villa mau menang karena mereka ingin melakukannya. Itu saja," papar pelatih asal Jerman ini.

Steven Gerrard memang bisa menjadi harapan tersisa Liverpool meraih titel juara Premier League.

Manajer Aston Villa itu diminta mencuri poin dari markas Manchester City.

Liverpool punya kans mengangkat trofi Premier League andaikan meraih kemenangan atas Wolverhampton Wanderers di Anfield, Minggu (22/5/2022).

Skenario itu bisa terwujud apabila Manchester City gagal meraih kemenangan dalam laga terakhir mereka.

City bakal menjamu Aston Villa di Etihad Stadium. Di atas kertas, The Citizens lebih difavoritkan meraih kemenangan atas The Villans.

Kendati demikian, Villa memiliki aroma, Liverpool di skuad mereka. Dua eks The Reds, Philippe Coutinho dan Danny Ings, menjadi juru gedor klub asal Birmingham tersebut.

Sorotan utama ditujukan kepada manajer Aston Villa merangkap legenda Liverpool, Steven Gerrard. Dia yang paling diharapkan membawa Villa meraih poin penting dari Man City.

Gerrard belum pernah mempersembahkan gelar juara Liga Inggris selama pengabdiannya sebagai pemain Liverpool.

Kini, pria 42 tahun tersebut berpeluang mengantarkan trofi Premier League ke Anfield.

Kapten Liverpool, Jordan Henderson, tak menampik timnya berharap Gerrard dan Aston Villa menahan laju City.

Dia bahkan berencana menelepon langsung seniornya tersebut untuk bisa membantu Merseyside Merah.

"Saya bakal menelepon Stevie pekan ini. Semoga dia bisa menolong kami," kata Henderson, dilansir dari Liverpool Echo.

Psywar Pep Guardiola

Tensi antara Manchester City dan Liverpool memanas jelang akhir Liga Inggris.

Kedua tim berpeluang juara, Pep Guardiola bahkan sepertinya ikutan panas!

Hingga pekan ke-37, Manchester City memimpin Klasemen Liga Inggris dengan perolehan 90 poin.

The Citizens unggul satu angka dari Liverpool di tempat kedua dengan 89 poin.

Masih ada sisa satu laga yang akan dimainkan kedua tim. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.

Persaingan kedua tim diyakini masih terus panas hingga akhir. Apalagi, Manchester City dan Liverpool memang mendominasi papan atas Liga Inggris dalam beberapa musim terakhir.

Dilansir dari Mirror, ada potongan wawancara Pep Guardiola yang jadi viral kala membahas rivalitas kedua tim.

Potongan kalimat tersebut dinilai jadi suatu olok-olok Guardiola kepada The Reds.

"Liverpool punya sejarah luar biasa di kompetisi Eropa. Tidak di Premier League, karena mereka juara satu kali dalam 30 tahun," ujarnya kepada beIN Sports.

Tak ayal, Liverpool memang cukup lama puasa gelar Liga Inggris. The Reds baru mendapatinya di musim 2019/2020.

Akan tetapi jika melihat wawancaranya secara utuh, Pep Guardiola sebenarnya juga menyindir kalau orang-orang Inggris lebih condong memilih Liverpool dibanding Manchester City untuk juara.

Apalagi kalau soal sejarah di Liga Inggris, City sebenarnya baru seujung kuku kala disulap jadi tim besar ketika dibeli oleh Sheikh Mansour pada tahun 2008.

"Semua orang di negara ini mendukung Liverpool, media dan semuanya," ujar Guardiola.

"Tentu saja karena Liverpool punya sejarah luar biasa di kompetisi Eropa.

Tidak di Premier League, karena mereka juara satu kali dalam 30 tahun, tapi itu bukan masalah sama sekali," sambungnya.

"Liverpool bersama (Manchester) United sebagai tim paling penting dalam hal gelar juara, warisan, sejarah, drama untuk banyak, banyak hal," tambahnya.

"Tapi kami sudah di sana sejak 11 atau 12 tahun terakhir. Saya tahu kadang kami tidak nyaman, tapi saya tidak peduli kalau orang-orang lebih ingin Liverpool yang juara. Ini bukan masalah," tutupnya. *

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Sportmole


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah