"Akan ada banyak aktivitas seks di Olimpiade. Saya sebelumnya menyaksikan bagaimana orang-orang melakukan hal itu, bahkan di tempat terbuka seperti rerumputan atau lorong-lorong bangunan," ujarnya.
Tambahnya, hal itu menjadi pengalaman seumur hidupnya saat mengikuti ajang Olimpiade.
"Ini bisa jadi pengalaman sekali seumur hidup baik dari sisi seksual, pesta dan prestasi di lapangan, akan berbaur di kampung atlet," ujarnya.
Untuk diketahui, Solo menjadi kiper Timnas Amerika Serikat sejak 2000.
Ia menjadi kiper nomor satu sejak 2005 dan membawa Timnas AS meraih medali emas pada Olimpiade 2008 (Beijing) dan 2012 (London).
Pesta seks rupanya menjadi tradisi tersembunyi gelaran Olimpiade, 2016 lalu, panitia menyiapkan hingga 450 ribu kondom untuk par atlet.
Selama kurang-lebih satu bulan berada jauh dari rumah bisa membuat atlet merasa kesepian. Ini mungkin alasan kondom dibagikan kepada para atlet, agar mereka tetap dapat merasakan belaian hangat meski jauh dari rumah.
Dilansir Kalbarterkini.com dari Indosport Olimpiade 2016 menjadi perhelatan yang paling banyak menyediakan kondom untuk para atlet. Panitia menyediakan 450 ribu kondom untuk lebih dari 10 ribu atlet yang berkompetisi.