Network
KALBAR TERKINI – Dunia sepak bola sejagat sedang terguncang pasca pengumuman dibentuknya Liga Super Eropa (ESL) yang akan segera digelar usai gelaran liga Champions 2020.
Direncanakan, kejuaraan baru tersebut akan dilaksanakan mulai Agustus 2021 mendatang.
Alasan penurunan pendapatan akibat Covid-19 disebut-sebut sebagai pendorong utama terbentuknya ESL yang diprakarsai klub-klub raksasa Eropa tersebut.
Klub-klub yang terlibat mengatakan ESL akan menguntungkan sepak bola secara keseluruhan, tetapi para kritikus mengatakan itu didorong oleh keserakahan.
Dua belas klub telah mendaftar - enam di antaranya dari Liga Utama Inggris.
Baca Juga: European Super League Gantikan Liga Champions? UEFA Geram dan Ancam Klub dan Pemain yang Terlibat
Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham, akan bergabung dengan AC Milan, Atletico Madrid, Barcelona, Inter Milan, Juventus dan Real Madrid.
Klub-klub menginginkan kompetisi tengah pekan yang baru dan terus berkompetisi di liga nasional.
ESL akan memiliki 20 tim. Dari jumlah tersebut, 12 anggota pendiri - ditambah tiga yang belum bergabung - akan menjadi permanen dan tidak akan pernah terdegradasi.
Lima tim lainnya akan lolos setiap tahun.
Liga baru akan menyaingi kompetisi Liga Champions saat ini, salah satu turnamen klub terbesar dalam sepak bola.
Langkah tersebut telah dikecam oleh penggemar, pakar, dan oleh sebagian besar badan sepak bola yang tidak terlibat .
Dengan 15 tim di ESL tidak menghadapi kualifikasi atau degradasi, para kritikus mengatakan itu akan membuat toko tutup di puncak sepakbola.
Liga Premier mengatakan itu "menyerang prinsip-prinsip persaingan terbuka dan prestasi olahraga".
Sekretaris Kebudayaan Oliver Dowden mengatakan rencana itu mengancam struktur piramida sepak bola Inggris.
"di mana dana dari Liga Premier yang sukses secara global mengalir ke liga-liga dan ke komunitas lokal".
Ada juga ketakutan bahwa ESL akan menarik banyak pemirsa TV global dari liga-liga yang ada seperti Liga Premier Inggris dan Serie A Italia.
Mengapa tim-tim ini membentuk Liga Super?
Uang tampaknya menjadi kekuatan pendorong.
Pendapatan klub sepak bola sangat terpukul oleh pandemi Covid , dengan jadwal yang terganggu dan kurangnya penonton.
Klub-klub besar memiliki pemain superstar dengan gaji jutaan pound yang harus dibayar.
Klub pendiri sedang tertarik dengan bagian sebesar 3,5 miliar Euro atau setara dengan 3 miliar Poundsterling.
ESL berpendapat turnamen baru "akan memberikan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar dan dukungan untuk sepak bola Eropa".
Bagaimana cara kerja Liga Super?
Berdasarkan proposal tersebut, ESL akan dimulai pada bulan Agustus setiap tahun, dengan rencana untuk diluncurkan "secepat mungkin".
Liga yang terdiri dari 20 tim akan dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 orang, saling berhadapan di kandang dan tandang.
Tiga teratas di setiap grup akan lolos ke perempat final, dengan tim di urutan keempat dan kelima memainkan play-off dua kaki untuk dua tempat tersisa.
Sejak saat itu, format sistem gugur dua leg yang sama digunakan di Liga Champions, dengan final pada Mei di tempat netral.
Apa yang dilakukan untuk mencoba menghentikan ESL?
UEFA, badan sepak bola Eropa, berharap rencana Liga Champions yang beranggotakan 36 tim akan mencegah pembentukan Liga Super.
Badan-badan olahraga mengatakan mereka akan "tetap bersatu" dalam mencoba menghentikan liga yang memisahkan diri, menggunakan langkah-langkah hukum dan olahraga jika diperlukan.
UEFA, badan sepak bola yang mengatur Eropa, telah memperingatkan bahwa klub-klub tersebut akan dilarang dari semua kompetisi lain di tingkat domestik, Eropa atau dunia.
Pemain juga dilarang mewakili tim nasional mereka di Piala Dunia.
Bisakah pemerintah menghentikan tim Inggris bergabung?
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pemerintah "akan melihat segala sesuatu yang dapat kami lakukan dengan otoritas sepak bola untuk memastikan bahwa ini tidak berjalan seperti yang saat ini diusulkan".
Ditanya apakah pemerintah dapat menarik kembali pinjaman virus korona ke klub, juru bicara Downing Street mengatakan sedang mencari semua opsi.
No 10 juga menolak mengesampingkan pengenalan undang-undang.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Banyak hal dapat bergantung pada tim lain yang mendaftar.
Bayern Munich, Borussia Dortmund dan Paris St Germain - klub terbesar di Jerman dan Prancis - belum banyak bermain dengan liga yang memisahkan diri.
Badan pengatur dunia, FIFA, sebelumnya mengatakan tidak akan mengakui liga Eropa yang memisahkan diri .
FIFA telah menyatakan "ketidaksetujuannya" dan meminta "semua pihak yang terlibat dalam diskusi panas untuk terlibat dalam dialog yang tenang, konstruktif dan seimbang demi kebaikan permainan".
Sementara itu, ESL berusaha memblokir sanksi apa pun yang dapat diterapkan oleh UEFA atau FIFA atas pembentukan liga baru tersebut.***
