Network
KALBAR TERKINI - Hanya dengan mengirimkan tiga jersey yang dibubuhi tandangtangannya, megabintang Barcelona, Lionel Messi mendapat balasan yang setimpal.
Kapten Timnas Argentina ini, mendapatkan 50.000 vaksin Sinovac, yang nantinya akan diberikan kepada seluruh pesepalbola Negeri tango tersebut.
Sebelumnya, pemilik enam Ballon D'Or ini mengirim tiga jersey yang dibubuhi tanda tangan dirinya untuk para petinggi perusahaan farmasi asal China tersebut.
Baca Juga: Pertahan Tradisi Emas, Ini Misi Besar KOI pada 100 Hari Jelang Olimpiade Tokyo
Baca Juga: Manny Pacquiao Jadi Skin Hero Mobile Legends, MLBB: Butuh 6 Bulan Untuk Membuatnya
Baca Juga: Manchester City Sukses Tumbangkan Borussia Dortmund , Berikut Data dan Fakta Pertemuan Keduanya
Kemudian, para petinggi Sinovac yang menyatakan kekagumannya kepada Lionel Messi, yang dengan baik hati telah mengirimkan 3 jersey untuk mereka.
Seperti dikutip Kalbar-Terkini.com dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis 14 April 2021.
"Conmebol sedang berupaya menyediakan vaksin untuk semua pesepak bola di Amerika Selatan sebelum menyelenggarakan turnamen Copa America pada musim panas tahun ini," kata pengurus Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), Gonzalo Belloso.
La Pulga sendiri, sebagai pemain Timnas Argentina telah sangat membantu dengan 50.000 vaksin Sinovac yang didatangkannya.
Baca Juga: Usai Laga Leg Kedua, Ini Dia Semifinalis Liga Champions 2020/2021
Messi diperantarai oleh Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou dalam proses pengiriman vaksin tersebut.
Sebagian dari 50.000 vaksin itu akan digunakan terlebih dahulu untuk memvaksinasi seluruh pemain di Divisi Utama Liga Argentina.
"Ide awalnya untuk memvaksinasi seluruh pemain di Divisi Utama Liga Argentina," sebut Gonzalo Belloso.
"Kami ingin semua pemain divaksinasi sebelum ajang Copa America karena mereka akan tampil di turnamen itu nantinya," ucapnya lagi.
Meski demikian, vaksin Sinovac yang didatangkan untuk para pesepakbola itu juga dikritik oleh banyak pihak.
Sejumlah negara di Amerika Selatan, termasuk Argentina dan Uruguay, sedang mengalami krisis vaksin untuk warganya.
Baca Juga: Jelang Dortmund vs Man City, Pep Guardiola Waspadai Serangan Erling Haaland di Laga Kandang
Baca Juga: Terpilih jadi Presiden ke Lima Kalinya secara Beruntun, Florentino Perez Siapkan Galacticos Modern
"Ajang Copa America agaknya bukan prioritas di tengah situasi krisis ini," sebut Myriam Bregman, politisi di Argentina.
"Fakta bahwa mereka mendapatkan vaksin itu secara privat malah semakin membuat jengkel," ucapnya mengimbuhkan.***
Edetor : Mulyanto Elsa
Sumber : Pikiran Rakyat
