Ban Kapten Ronaldo Terjual Rp 51 Juta, Uangnya Didonasikan untuk Pengobatan Bayi

- 31 Maret 2021, 07:34 WIB
Ronaldo membanting ban kaptennya di lapangan / Sport Bible
Ronaldo membanting ban kaptennya di lapangan / Sport Bible /

KALBAR TERKINI -  Nama Cristiano Ronaldo memang selalu lekat dengan kegiatan amal untuk kemanusiaan.

Satu di antaranya seperti yang dilakukan pasca pertandingan Timnas Portugal melawan Serbia beberapa waktu yang lalu.

Adalah ban kapten yang dilemparkan Cristiano Ronaldo ke tanah setelah tendangannya dianggap tidak sah dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Serbia, akhir pekan lalu, dilelang dalam upaya untuk membantu seorang bayi yang mengidap penyakit langka.

Baca Juga: Italia Bekuk Bulgaria 2:0, Berikut Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Senin Dini Hari

Baca Juga: Belanda Merana hingga Ronaldo Mandul, Berikut Hasil Mengejutkan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa

Alhasil, ban tersebut terjual sekitar 3.000 Euro atau sekitar Rp. 51 juta yang kemudian didonasikan untuk pengobatan anak-anak keluarga kurang mampu yang membutuhkan.

Kala melawan Serbia, dengan skor 2-2, Ronaldo mengira dia telah mencetak gol krusial di injury time ketika bola tampak melewati garis gawang sebelum Stefan Mitrovic menyapu bola.

Ronaldo yang marah mendapat kartu kuning karena protesnya bersamaan dengan peluit tanda berakhirnya pertandingan, melemparkan ban kaptennya ke tanah.

Salah satu petugas di stadion mengambil ban kapten tersebut, dan segera menghubungi saluran olahraga regional dengan ide melelang untuk amal.

Pria yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada AFP, Selasa, mengatakan bahwa dia menyarankan penggalangan dana yang diperlukan untuk merawat bayi berusia enam bulan, Gavrilo Djurdjevic, yang menderita penyakit langka.

"Dia (Ronaldo) melemparkan ban kapten tiga meter dari saya, dan saya langsung terpikir bahwa (penjualan) ini bisa menjadi peluang bagus," kata pria itu.

"Saya menyadari kami mengundang perhatian dan bisa melakukan sesuatu yang baik untuk Gavrilo", dia menambahkan.

Setelah saluran olahraga Sportklub memverifikasi keaslian item dengan memeriksa foto dan video pasca pertandingan, mereka bekerja sama dengan organisasi amal dan memasang ban kapten Ronaldo untuk dilelang di situs Limundo.com.

"Saya berharap kami bisa menghubungi Ronaldo sendiri... jadi kami bisa membantu Gavrilo semampu kami," kata Branislav Jocic, manajer media sosial Sportklub.

Bayi tersebut menderita atrofi otot tulang belakang, yang ditemukan pada satu dari 10.000 kelahiran, dan mengakibatkan kematian atau kebutuhan ventilasi permanen pada usia dua tahun dalam 90 persen kasusnya.

Baca Juga: Terselamatkan Gol Bunuh Diri, Ronaldo Dkk Menang Tipis 1:0 dari Azerbaijan

Baca Juga: Tak Lolos Empat Besar Liga Champions, Ronaldo Pimpin Juventus Habisi Cagliari 3:1

Bayi tersebut diharapkan mendapat pengobatan Zolgensma, juga dikenal sebagai "obat termahal di dunia," yang akan menelan biaya lebih dari dua juta euro atau sekitar Rp34,2 miliar.

Kampanye penggalangan dana untuk membantu anak-anak yang menderita atrofi otot tulang belakang baru-baru ini menghebohkan negara Balkan yang miskin, menaikkan jumlah yang dibutuhkan untuk lima bayi pada tahun lalu.

Hanya beberapa jam setelah dilelang, ban kapten Ronaldo tersebut telah mencapai harga 3.000 euro (sekitar Rp51 juta).***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x