Kasihan, Dipaksa Bertanding saat Cedera: Kakuryu akhirnya Mundur dari Ring Sumo

4 Maret 2021, 23:21 WIB
KAKURYU - Salah satu adegan turnamen sumo ketika Kakuryu membanting jatuh lawannya. Pegulat olahraga tradisional Jepang kelas yokozuna ini akhirnya mundur dari olahraga banting-membanting dan memiting ini setelah cedera, tapi dipaksa terus untuk bertanding. Bagi Kakuryu, setidaknya, uang bukan lagi segalanya./PICASA VIA FIGHT SPORTS/ /Picasa

TOKYO, KALBARTERKINI - Diduga demi sponsor dari pertaruhan pasar judi, pesumo Kakuryu (35) dipaksa untuk tetap berlaga. Padahal, tubuh Kakuryu sudah berulangkali cedera termasuk belum sembuh paska turnamen terakhirnya.   

Itu sebabnya Kakuryu (35) pada Kamis, 4 Maret 2021, secara tegas menyatakan mundur dari Turnamen Grand Sumo yang bakal digelar pada Minggu, 7 Maret 2021. Yokozuna (julukan untuk pegulat sumo profesional) kelahiran Mongolia ini tak  bisa berlaga karena bagian bawah punggungnya masih cedera setelah tubuhnya dibanting oleh lawan hingga nyaris terpelanting jatuh dari sudut ring dalam duel seru pada Jumat pekan lalu. 

Dilansir Kalbar-Terkini.com  dari Kyodo News, Kamis, pengunduran  ini menandai ketidakhadirannya  selama empat turnamen besar berturut-turut. Pada November 2020, yokozuna yang telah menjuarai enam turnamen sumo akbar tersebut, menerima peringatan keras dari Asosiasi Sumo Jepang atas ketidakhadirannya dari ring yang terjadi secara berulangkali. 

Baca Juga: Khawatir Tak Lagi Manjur, Inggris Percepat Perkembangan Vaksin Turunan Covid-19

Kakuryu telah melewatkan semua atau sebagian dari 17 dari 39 turnamen, sejak dirinya dipromosikan naik  ke peringkat tertinggi sumo. Turnamen akbar digelar tiap tahun selama 15 hari per dua bulan, Januari-November.  

Sebagaimana sesama yokozuna yakni Hakuho yang juga mendapat peringatan, Kakuryu melewatkan sebagian turnamen akbar pada Juli 2020, dan semua dari dua turnamen terakhir. Selama berlaga dalam enam kali turnamen akbar, Kakuryu telah lama mengalami nyeri siku dan punggung bawah dan belum pernah bertarung sejak hari kedua turnamen pada Juli 2020.  

Kakuryu sebenarnya sangat ingin kembali berlaga pada Maret ini. Tapi, apa daya, Kakuryu kuatir karena cederanya belum pulih. Itu sebabnya penolakan itu dianggap kalangan pengamat sumo bahwa masa depan Kakuryu di olahraga kuno itu mulai meragukan. 

Baca Juga: Vaksin Palsu Serbu Malaysia, 'Kok' Menhannya Gelar Jumper di Jakarta?

"Dia mengatakan akan mempertaruhkan karirnya di turnamen berikutnya (Maret), dan sedang berusaha untuk mendapatkan kembali kebugarannya sehingga bisa melanjutkan latihan secepat mungkin," bela stablemaster Michinoku, mantan ozeki (julukan untuk pesumo yang levelnya setingkat di bawah yokozuna) Kirishima. 

Kakuryu, yang memenangkan kejuaraan terakhirnya pada Juli 2019 sempat berusaha untuk tetap fit  menghadapi pertandingan pada Januari 2021. Sayangnya, latihan ini terbatas, hanya latihan dasar sehingga frekuensinya dianggap tidak cukup. 

Kurangnya latihan Kakuryu untuk menghadapi laga pada Maret 2021 ini berkaitan pula dengan dampak pandemi virus korona. "Karena pelatihan antar-kandang (karena pandemi) dilarang, semuanya akan tergantung pada seberapa banyak ia bisa keluar dari pelatihan, dan berlatih sesuai rancangannya sendiri," kata Michinoku. 

Baca Juga: Ahli Sebut Masker hingga PCR Tetap Diperlukan Pasca Temuan B117

Jika gagal tampil pada laga terakhir ini, Kakuryu  tak lagi akan sekadar menerima peringatan keras, melainkan dapat dikeluarkan oleh Dewan Musyawarah Yokozuna JSA. Dewan ini dapat pula merekomendasikan pengunduran diri. 

Rekannya, Hakuho yang telah memenangi rekor 44 kejuaraan, tidak pernah bertanding lagi sejak mundur dari 13 turnamen pada Juli 2020 setelah memenangkan 10 dari 12 pertarungan pertamanya. Hakuho juga akan melewatkan turnamen Tahun Baru setelah dinyatakan positif mengidap virus korona baru pada Selasa lalu.*** 

 

Sumber: Kyodo News

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler