ATC memperkirakan perubahan arah tersebut akan membuat SJ182 berpapasan dengan pesawat lain yang berangkat dari landasan pacu dengan tujuan yang sama.
Sebabnya ATC meminta pilot untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki.
Pada pukul 14.39, ketika melewati 10.600 kaki dengan arah pesawat berada di 046 derajat, pesawat mulai berbelok ke kiri.
ATC kemudian memberi instruksi agar pilot menaikkan pesawat ke ketinggian 13.000 kaki dan dijawab oleh pilot pada pukul 14.39.59.
Pukul 14.40.05 WIB, FDR merekam ketinggian tertinggi SJ182 yaitu 10.900 kaki.
Kemudian pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif ketika arah pesawat di 016 derajat, sikap pesawat posisi naik, dan pesawat miring ke kiri.
Sekitar pukul 14.40.10 WIB, FDR mencatat autothrottle tidak aktif atau disengage dan sikap pesawat menunduk.
Baca Juga: Razanah, Penumpang SJ-182 Kursi Nomor 11 asal Ketapang Teridentifkasi
20 detik kemudian, FDR berhenti merekam data.