KALBAR TERKINI – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum mengeluarkan tanda-tanda akan segera merilis laporan akhir kecelakaan Sriwijaya Air SJ182.
Padahal, desakan demi desakan terus disampaikan pihak keluarga korban agar lembaga tersebut merilis laporan akhir kepublik.
Melihat lambatnya kinerja KNKT, keluarga korban meminta Presiden dan DPR khususnya Komisi V untuk turun tangan memanggil KNKT.
“Waktu dua tahun bagi kami sudah cukup untuk menyelesaikan proses laporan akhir, jangan diperpanjang lagi,”ujar salah seorang keluarga korban Budi Setio kepada Kalbarterkini.com, Senin 3 Oktober 2022.
Senada disampaikan keluarga korban yang lain Rafin Akbar yang meminta KNKT bekerja secara profesional.
"Kami Mohon Kepada KNKT agar segera Mengeluarkan Release FR..Sudah Hampir 2 Tahun Kejadian SJ 182," ujarnya.
"Kami keluarga Korban Sudah kehilangan 5 Saudara atas kejadian Tersebut...Terimakasih," katanya
"Kami Mohon Kepada Yth Bapak Jokowi Untuk Membantu Kami Agar KNKT Segera Mengeluarkan REport Final KNKT..Atas Bantuan Bapak Jokowi Kami Ucapkan Terimakasih," pungkas Rafin.
Sementara netizen tanah air, menilai KNKT tak menunjukkan sikap profesionalitasnya dalam kasus tersebut ditunjukkan dengan lambannya proses rilis laporan akhir.
Pada pada awal2022 lalu, KNKT berjanji laporan akhir bisa diperoleh keluarga korban pada pertengahan tahun 2022.
"Kemana hati Nurani para pemimpin negara ini?? Sampai detik ini hasil FINAL REPORT BLM JUGA DI RILIS??? kami dg sangat mohon untuk memberikan hak kami kluarga untuk tau kebenaran atas kejadian ini ?? Ingat Tuhan Tidak Tidur. Apa yg kita tanam d dunia akan kita tuai di Akhirat," ujar Icko Ta
Baca Juga: Gugatan Korban SJ182 ke Boeing Berlanjut, Lex Justitia Sampaikan Catatan Penting Kepada Ahli Waris
"Tolong segera diproses , kasian istri korban butuh jawaban pasti," ujar Susana Rita.
Dwi Lisnasari menilai KNKT tidak profesional.. proses berlarut larut tidak ada jawaban pasti.. semoga keluarga korban mendapat keadilan
Sementara Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono hingga berita ini diturunkan belum memberikan konfirmasi apapun.
Nomor ponsel miliknya yakni 0821 2454 XXXX pun tak dapat dihubungi dan tak dapat menerima pesan whatsapp.***