KALBAR TERKINI – Keluarga korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Budi Setio, meminta presiden Joko Widodo turun tangan.
Hal tersebut ditegaskan Budi, mengingat hingga jelang dua tahun kecelakaan tersebut, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) tak kunjung merilis laporan akhir.
“Kami keluarga korban meminta Presiden Jokowi, Komisi V DPR RI untuk turun tangan melakukan intervensi,” ujar Budi kepada Kalbarterkini.com di Sintang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Budi mencurigai, ada upaya tak profesional yang dilakukan KNKT sehingga lamban merilis laporan akhir kecelakaan yang menewaskan 63 orang tersebut.
“Awal tahun lalu janjinya paling lambat Juli, tapi sampai Oktober belum ada kejelasan. Wajar kalau kami menduga lembaga tersebut tak profesional,”ujarnya.
Hal senada diungkapkan keluarga korban yang lain Martha Sari yang meminta KNKT tak lamban dalam bekerja.
“KNKT juga harus merasakan langsung apa yang kami keluarga korban rasakan, bayangkan dalam waktu dua tahun kasus ini tanpa kejelasan,” katanya.
Martha Sari sendiri kehilangan sang suami dalam kecelakaan tersebut yang membuatnya menjadi single parent.