Jokowi Siapkan Akhir Jabatan yang Mantap: Kendati Minus Perhatikan Penegakan Hukum

- 17 Juni 2022, 09:05 WIB
Unggahan Instagram Prabowo Subianto yang menunjukkan pertemuan bersama Jokowi dan 7 ketua umum partai.
Unggahan Instagram Prabowo Subianto yang menunjukkan pertemuan bersama Jokowi dan 7 ketua umum partai. /

Sementara itu, reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi yang didorong dengan bantuan UU Cipta Kerja ‘Omnibus’, belum dilaksanakan secara optimal, terutama di tingkat daerah yang sebenarnya banyak melakukan investasi.

Untuk masa jabatan keduanya, dengan Maruf Amin sebagai wakil presidennya, Jokowi telah menghadirkan lima fokus: transformasi ekonomi.

Juga kelanjutan pembangunan infrastruktur; pengembangan sumber daya manusia' reformasi birokrasi; dan penyederhanaan peraturan.

Agenda Jokowi juga adalah pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2026-2045.

Ini untuk mewujudkan mimpi 'Indonesia 2045' menjadi ekonomi terbesar keempat atau kelima di dunia.

Tetapi ketika Jokowi melanjutkan untuk mengkonsolidasikan warisannya dalam masa jabatan keduanya, pandemi Covid-19 menghantam Indonesia dengan parah.

 

Dampak pandemi sangat mempengaruhi pencapaian Jokowi.

Pada akhir 2020, perekonomian telah menyusut 2,07 persen, pengangguran meningkat menjadi 7,07%, dan tingkat kemiskinan telah kembali ke angka dua digit 10,19 persen.

Tidak diragukan lagi, pemenuhan tujuan Jokowi-Maruf telah terpengaruh.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Fulcrum Analisysis on Southeast Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x