Jokowi Siapkan Akhir Jabatan yang Mantap: Kendati Minus Perhatikan Penegakan Hukum

- 17 Juni 2022, 09:05 WIB
Unggahan Instagram Prabowo Subianto yang menunjukkan pertemuan bersama Jokowi dan 7 ketua umum partai.
Unggahan Instagram Prabowo Subianto yang menunjukkan pertemuan bersama Jokowi dan 7 ketua umum partai. /

Sayangnya, Covid-19 mengintervensi. Jokowi baru saja memulai masa jabatan keduanya, dan menguraikan agendanya, ketika pandemi melanda Indonesia.

Rencana untuk meningkatkan ekonomi dan reformasi birokrasi pun harus ditunda untuk mengelola tantangan kesehatan masyarakat, ekonomi dan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditimbulkan oleh pandemi.

Sementara pandemi sekarang ini kemungkinan terkendali (jika varian Omicron tidak membawa gelombang infeksi lain yang menghancurkan), Jokowi dan pemerintahannya hanya memiliki waktu sedikit.

Kurang dari tiga tahun bagi Jokowi untuk mengkonsolidasikan warisannya.

Tetapi ada fakta bahwa beberapa anggota kabinetnya (dan partai-partai politik yang mendukung mereka) akan berdesak-desakan untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam persiapan untuk pemilihan 2024.

Dengan demikian, Jokowi mungkin hanya memiliki waktu 15 bulan lagi untuk mewujudkan rencananya.

Adapun janji politik periode pertama Jokowi yakni Nawacita, dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Hal ini bertujuan untuk memperbaharui kewajiban negara untuk melindungi semua orang dan memberikan rasa aman kepada semua warga negara.

Membuat kehadiran pemerintah terasa melalui tata kelola yang andal, yakni ,embangun Indonesia dari pinggiran, dan memperkuat pedesaan.

Juga menolak negara menjadi lemah dengan mereformasi sistem hukum; meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan serta pemerataan kekayaan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Fulcrum Analisysis on Southeast Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x