Perusahaan kereta api negara, Staatsspoorwegen (SS) membeli jaringan kereta Jakarta-Bogor milik perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschapij (NISM) pada tahun 1913.
Di Jakarta sendiri, SS mengoperasikan kereta api di lintas barat dan timur.
Lintas barat meliputi Jakarta-Rangkasbitung-Anyer serta percabangan ke Tangerang. Sedang lintas timur dari Jakarta ke Bekasi dan Karawang.
Keseluruhan jaringan kereta api di Jakarta pun dikuasai SS. Selepasanya, SS melakukan penataan ulang jalur kereta api di Jakarta, salah satunya membangun sebuah stasiun sebagai titik simpul pertemuan jalur.
Adalah Stasiun Manggarai, selain stasiun dibangun pula kawasan perumahan serta sebuah bengkel kereta api.
Awal Beroperasi
Werkplaats atau bengkel kereta api di Manggarai dibangun sekitar tahun 1915.
Baru pada tahun 1920 Werkplaat Manggarai dibuka operasionalnya. Kala itu, Werkplaat Manggarai merupakan bengkel kereta api terbesar dan termodern dengan.
Adapun tugas utama Werkplaat Manggarai meliputi: pemenuhan kebutuhan pesanan suku cadang rollingstock serta pemeriksaan dan perbaikan lokomotif, kereta, dan gerbong.
Semula, bengkel kereta api ini hanya melayani perawatan dan perbaikan lokomotif uap.