Mereka umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitis, atau bahkan gangguan pencernaan.
WHO mengacu pada wabah radang hati yang parah sebagai hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di antara anak-anak.
Baca Juga: Update, Bukan di Jakarta, Satu Lagi Pasien Diduga Hepatitis Misterius Meninggal di Indonesia
Tiga anak di Indonesia meninggal akibat penyakit tersebut. Beberapa kasus lainnya juga telah menyebabkan gagal hati dan membutuhkan transplantasi.
Banyak kasus melaporkan penyakit kuning dan gejala gastrointestinal, termasuk sakit perut, diare, dan muntah.
Setelah penemuan 169 kasus pertama, WHO mengatakan virus umum yang menyebabkan hepatitis virus akut (virus hepatitis A, B, C, D, dan E) tidak terdeteksi di salah satu dari mereka.***