Jenazah ABK Tersangkut Jaring: Laka Laut Terjadi di Sejumlah Perairan Indonesia

- 5 April 2021, 07:23 WIB
EVAKUASI - Kapal Barokah Jaya tenggelam di perairan Indramayu, Jaww Barat,Sabtu, 3 April 2021 petang, yang diduga akibat bertabrakan dengan sebuah kapal  asing. Hingga Senin, 5 April 2021, pencarian jenazah terus dilakukan oleh tim Basarnas Special Group (BSG).Berikut detik-detik evakuasi jenazah korban tenggelamnya Kapal Barokah Jaya./DARI FOTO/VIDEO BASARNAS JAWA BARAT/ BSG/RRI.CO.ID/
EVAKUASI - Kapal Barokah Jaya tenggelam di perairan Indramayu, Jaww Barat,Sabtu, 3 April 2021 petang, yang diduga akibat bertabrakan dengan sebuah kapal asing. Hingga Senin, 5 April 2021, pencarian jenazah terus dilakukan oleh tim Basarnas Special Group (BSG).Berikut detik-detik evakuasi jenazah korban tenggelamnya Kapal Barokah Jaya./DARI FOTO/VIDEO BASARNAS JAWA BARAT/ BSG/RRI.CO.ID/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) mengungkapkan dugaan penyebab tabrakan kapal nelayan Barokah Jaya dengan kapal kargo MV Habco Pioneer di perairan Indramayu.

Kasie Pencegahan BPBD Jabar,  Hadi Rahmat menjelaskan, tabrakan diduga karena cuaca buruk dan kesalahan navigasi.

"Tabrakan kapal antara kapal MV Barokah Jaya dengan kapal MV Habco Pioneer akibat cuaca buruk dan kesalahan navigasi," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Minggu.

Tabrakan itu telah membuat kapal nelayan berpenumpang 32 orang anak buah kapal (ABK) terbalik.

Hingga Senin, pukul 11.00 WIB, dua ABK dilaporkan meninggal dunia, 15 ABK berhasil diselamatkan, dan 15 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

"Dua orang ABK telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan masih dalam proses identifikasi," ujar Hadi.

Dua korban tewas ditemukan tersangkut jaring, dan satu korban lainnya ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian perkara (LKP) tabrakan antara Kapal Barokah Jaya dan MB Habco Pioneer.

"Hingga saat ini, Tim BSG telah memastikan bahwa di LKP tidak ada lagi korban yang ada di dalam MV Barokah Jaya," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah dalam keterangannya, Minggu.

Pada Senin pagi ini, pencarian terhadap belasan ABK MV Barokah Jaya dilakukan dengan membagi area pencarian menjadi tiga. Tim  terdiri dari SRU pertama akan melakukan penyisiran oleh KN SAR 103 WISNU, dengan luas area pencarian hingga radius 26.5 NM2 di sekitar area kejadian.

SRU kedua akan dilakukan penyisiran oleh KM Baru Regem, dengan luas area pencarian hingga radius 26.5 NM2 di sekitar area kejadian, dan SRU ketiga akan dilakukan penyisiran oleh RIB 01 Bandung, dengan luas area pencarian hingga radius 19.6 NM2, di sekitar area kejadian.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah