Sebab selama ini, Profesor Bidang Tasawuf itu sering mengampanyekan lembaga filantropi di bawah naungan NU itu.
Baca Juga: Polri Tutup Operasi DVI, Identifikasi Tiga Korban Tetap Dilanjutkan
Gus Nabil pun menjelaskan, Kiai Said bukanlah tipikal orang yang suka mencari jabatan karena telah memiliki banyak kegiatan yang publik.
Di antaranya merawat umat, mengurus Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta, dan memimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Kiai Said sudah puluhan tahun mengabdi untuk NU dan pesantren. Bahkan ia menjabat dua periode, sejak 2010, sebagai Ketua Umum PBNU.
Baca Juga: Temui Mantan Suami, Leher Istri Digorok hingga Tewas
Karena itu, Gus Nabil menilai bahwa Kiai Said merupakan manajer yang andal.
“Selama dua periode (Ketum PBNU) beliau banyak membawa kemajuan dalam hal tata kelola dan manajerial. Kiai Said juga mengkader banyak sekali professional, intelektual muda, politisi muda, baik di internal NU maupun kaum muslim Indonesia secara luas,” jelas Gus Nabil, yang juga sebagai Koordinator Sekretaris Pribadi Ketum PBNU ini.
Selain itu, Gus Nabil menuturkan bahwa Kiai Said pernah menjabat komisaris di beberapa perusahaan.
“Jadi, menjadi komisaris bukan hal yang baru bagi beliau. Kiai Said sangat paham tata kelola perusahaan, sekaligus beliau itu tipikal manusia pembelajar,” pungkas Gus Nabil.***
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/127075/diangkat-jadi-komut-pt-kai-kiai-said-tegaskan-tetap-kritis-dan-sedekahkan-gajinya