Menag Ikuti Arahan Presiden Soal Buka Bersama, MUI: Lah? yang bener itu karena covid atau foya-foya?

24 Maret 2023, 15:18 WIB
Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis, pertanyakan alasan larangan Jokowi bagi ASN dan pejabat pemerintah untuk adakan buka bersama. /Pikiran Rakyat.com/

KALBAR TERKINI - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan Presiden Jokowi tidak melarang buka puasa bersama, namun berupa arahan bagi pembantu presiden.

Menurut Yaqut, sebagai anak buah harus mengikuti arahan Presiden Jokowi.

"Itu bukan larangan tetapi arahan dari Presiden karena melihat kondisi situasi.

Lah kita sebagai anak buah ya pasti akan mengikuti dong arahan Presiden," kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.

Terkait anggapan anti Islam karena mengeluarkan larangan buka bersama, Yaqut membantah.

Menurutnya, Presiden Jokowi sangat perhatian terhadap umat Islam.

Baca Juga: HATI Gundah? Coba Lakukan Sholat Tahajud Dibulan Ramadhan, Berikut Niat dan Keutamaannya

Kepatuhan terhadap arahan Jokowi juga disampaikan Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Benni Irwan.

Beni menegaskan pihaknya akan segera menerbitkan surat edaran atau SE mengenai larangan buka puasa bersama bagi pejabat hari ini.

SE tersebut merupakan tindak lanjut dari surat arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurutnya, larangan buka puasa bersama tersebut nantinya tidak hanya berlaku untuk kepala daerah, tetapi juga berlaku untuk aparatur sipil negara atau ASN.

Mengenai sanksi bagi para pelanggar, Benni mengatakan hal itu akan mengikuti ketentuan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Baca Juga: KAI Siapkan 10.000 Tiket Promo di Access Ramadan Festive. Berikut Daftar KA, Rute, dan Jadwal Keberangkatan

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Pusat, Cholil Nafis menyarankan agar Presiden Jokowi menghapus larangan buka puasa bersama para pejabat selama Ramadan 1444 Hijriah.

"Baiknya surat arahan Pak Presiden yang melarang buka puasa bersama itu dicabut aja agar tak terus gaduh di bulan Ramadhan.

Sebab melarang buka puasa bersama dengan alasan demi hidup sederhana, apalagi karena Covid-19 sungguh tidak realistis dan tak menemukan momentumnya.

Buka puasa itu sederhana," cuit Cholil melalui akun Twitternya, @cholilnafis pada Jumat, 24 Maret 2023.

Baca Juga: Pertamina Tak Hanya Turunkan Harga BBM di Awal Ramadan Tahun Ini, Tapi Juga Siapkan Cashback, Lho!

Selain itu, Cholil juga mempertanyakan konsistensi alasan larangan tersebut.

Pada surat berkop Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor R 38/Seskab/DKK/03/2023 tertanggal 21 Maret 2023, Jokowi melarang buka puasa bersama dengan alasan pandemi Covid-19.

Namun, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan alasannya karena khawatir pejabat pamer hidup mewah.

"Surat arahannya soal Covid-19 sehingga dilarang adakan buka bersama, barusan menerima video Pak Menteri, katanya untuk instansi agar hidup sederhana.

Lah? yang bener itu karena covid atau foya-foya Pak, setahu saya buka puasa bersama itu sederhana aja tak sampe berlebihan seperti konser," kata Cholil.***

 

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler