Kronologi Kericuhan Demo Aremania, Tuntut Tanggungjawab Arema FC di Tragedi Kanjuruhan

29 Januari 2023, 19:52 WIB
Viral Video Kerusuhan di Kantor Arema FC, Aremania Tuntut Manajemen Klub Mundur dari Liga 1, Minggu 29 Januari 2023 /

KALBAR TERKINI - Demo Aremania di depan Kandang Singa di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang berakhir ricuh hingga membuat Kantor Arema rusak pada Minggu 29 Januari 2023.

Ratusan massa yang mengatasnamakan Arek Malang Bersatu kembali, setelah sebelumnya melakukan aksi protes yang sama.

Para arek Malang tersebut mendatangi kantor Arema FC di Jalan Mayjend Pandjaitan, Kota Malang yang berakhir ricuh. 

Unjuk rasa bermula dari massa aksi datang dari arah Taman Makam Pahlawan (TMP) menuju kantor Arema FC atau Kandang Singa, pukul 12.25 WIB.

Baca Juga: UPDATE Hasil Terbaru Indonesia Master 2023, Jonatan Christie Raih Gelar Pertama di 2023 Kalahkan Chico Aura

Saat tiba, mereka diadang oleh sejumlah penjaga di kantor Arema FC.

Bentrokan antara massa aksi demo dan para pengaman di kantor Arema FC pun terjadi. 

Kedua belah pihak terlibat saling pukul.

Sejumlah orang dari massa aksi demo kemudian terpantau melemparkan batu dan cat ke arah kantor Arema FC. 

Akibatnya, terlihat sejumlah jersey dan manekin merchandise pun berjatuhan tertimpa pecahan kaca.

Massa juga melepas logo Arema FC yang terpasang di kantor itu dan membakarnya langsung di tengah jalan.

Baca Juga: SIMAK Jadwal Atraksi Barongsai di Mall Kota Bandung, Jawa Barat Dalam Perayaan Cap Go Meh 2023, BTC Tanggal 4

Sejumlah poster bernadakan boikot hingga berwajah Iwan Budianto dengan tulisan "Aremania Berjuang Sendiri, Klubnya Tidak Peduli" tertempel tak beraturan di tembok-tembok kantor Arema FC.

Beberapa orang bahkan mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala hingga mengeluarkan darah.

Tidak lama berselang, sejumlah personel kepolisian hingga Satpol PP Kota Malang pun tiba di lokasi, sekitar pukul 12.34 WIB.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan tiga orang yang mengalami luka-luka tersebut adalah satu orang warga sekitar dan dua lainnya berasal dari pihak Arema FC.

Baca Juga: Kronologi Tertangkapnya Penyeludupan 87 TKW Ilegal di Surabaya

"Informasi, satu warga sekitar dan dua dari pihak Arema FC yang mengalami luka," ungkap Budi. 

Unjuk rasa pada Minggu ini dikabarkan dipicu oleh kekecewaan suporter atas penanganan kasus Kanjuruhan oleh pihak Arema FC.

Mereka juga menyentil internal klub yang dinilai masih banyak kekurangan dalam mengusut tragedi 1 Oktober itu.

"Kami Arek Malang menyadari bahwa lingkungan internal kami sangatlah banyak kekurangan yang membuat perjuangan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan ini sangat lemah," ujar seorang orator pada saat unjuk rasa berlangsung.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 Pekan Ke-21,Saksikan Laga Persija vs Persikabo Minggu 29 Januari 2023

Aksi unjuk rasa kedua dari Arek Malang Bersatu ini sejatinya dilakukan untuk menyuarakan tiga tuntutan. 

Gugatan yang disampaikan antara lain:

1. Meminta Arema FC (PT AABBI) selaku klub yang amoral untuk mundur dari kompetisi Liga 1.

2. Menolak segala aktifitas PT AABBI atau Arema FC sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan di seluruh wilayah Malang Raya.

3. Mendesak PT AABBI atau Arema FC sebagai subyek hukum (korporasi) untuk ikut berpartisipasi aktif dalam upaya usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. 

Serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.***

 

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler