KALBAR TERKINI – Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia jatuh setiap tanggal 25 November, atau Jumat besok.
Hari Guru Nasional dicetuskan pada tahun 1994 Berdasarkan Keppres Nomor 78 Tahun 1994 dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
Tanggal 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional, tak hanya itu, hari guru juga diperingati berbarengan dengan ulang tahun PGRI.
Walau Hari Guru Nasional telah lama dicetuskan, namun banyak masih yang belum mengetahui kapan hari guru ini diperingati.
Terlebih Hari Guru Nasional ini bukan termasuk hari libur nasional ataupun diadakan acara khusus.
Berdasarkan SKB 3 menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2022, peringatan Hari Guru Nasional tanggal 25 November 2022 bukan termasuk libur nasional.
Tak hanya itu, pada bulan November 2022 ini tidak ada tanggal merah atau hari libur nasional.
Sekelumit Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia
Perkumpulan guru sebenarnya sudah ada sejak zaman pemerintahan Belanda.
Bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB), perkumpulan ini didirikan pada tahun 1912.
PGHB sendiri beranggotakan guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan perangkat sekolah lainnya.
Setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 24-25 November 1945, mulai ada peringatan hari Guru.
Para guru membentuk kongres guru untuk mendukung kemerdekaan Indonesia di kota Surakarta.
Pada 25 November 1945, terbentuklah organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Namun belum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk menjadikannya sebagai salah satu hari besar nasional.
Barulah pada tahun 1994, Hari Guru Nasional resmi diperingati setiap 25 November.
Dicetuskannya Hari Guru tentunya untuk mengenang jasa dan perjuangan para guru yang telah bekerja keras memperjuangkan pendidikan di Indonesia.
Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia memang cukup besar dan sangat menentukan arah bangsa ini.
Bahkan sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri sebagai bangsa.
Menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan masyarakat.
Saat tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam organisasi pemuda pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda pelajar.***