Kronologi Terjadinya Gempa Cianjur dan Prosedur Penyelamatan Diri Hadapi Gempa Susulan

21 November 2022, 21:57 WIB
Update Gempa Cianjur, Data Terbaru BNPB: 62 Meninggal Dunia, 5.389 Orang Mengungsi /

KALBAR TERKINI - Gempa Cianjur yang terjadi Senin, 21 November 2022 pada pukul 13.21 WIB terasa kuat hingga mengguncang wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km.

Titik gempa berada di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG, Senin 21 November 2022.

BMKG mengungkap penyebab gempa berpusat di Cianjur terasa kuat mengguncang hingga di Jakarta.

Kepala BMKG, Dwikorita menyebut gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.

"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. 

Menurut Dwikorita, gempa tersebut berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur.

Dia mengatakan gempa itu terjadi akibat patahan geser.

"Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6," tambahnya.

Baca Juga: Kemenkes Nyatakan Indonesia Beresiko Tinggi KLB Polio, Berikut Gejala yang Harus Diwaspadai

Pascagempa Cianjur bermagnitudo (M) 5,6 yang terasa hingga wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, pihak BMKG memperingatkan akan adanya gempa susulan.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG dalam laman resminya. 

Dalam keterangan terpisah, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati juga mengungkap potensi gempa susulan dan mengimbau masyarakat keluar dari gedung sementara.

"Kami mohon sebaiknya, termasuk kami sendiri ini ada di dalam gedung, sebaiknya segera keluar saja, menunggu, karena kemungkinan masih bisa ada gempa-gempa susulan," kata Dwikorita di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. 

Ia juga menyampaikan bahwa ada sejumlah prosedur saat gempa terjadi seperti ketika gempa Cianjur terjadi hari ini.

Prosedur ini perlu diperhatikan terutama bagi warga yang tengah berada di dalam ruangan. Berikut ini poin-poin yang disampaikannya:

- Saat goyangan gempa terjadi, harus bersembunyi di bawah meja.

- Saat goyangan akibat gempa berhenti, harus segera keluar dari gedung.

- Kosongkan gedung terlebih dahulu, lalu menunggu di luar sampai menunggu perkembangan.

Baca Juga: Update Daftar Penyakit yang Saat Ini Tidak Ditanggung BPJS

Mengutip laman Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa:

1. Berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dari atas seperti atap atau benda berbahaya lainnya.

2. Melindungi kepala dengan menggunakan bantal atau helm dan cobalah berdiri di bawah pintu.

3. Jika sedang memasak, segera matikan kompor.

4. Matikan juga semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.

5. Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain.

Tetap lindungi kepala, misal dengan menggunakan helm atau menutupnya dengan bantal, dan segera menuju ke lapangan terbuka.

6. Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, atau sumber listrik.

7. Gunakan tangga darurat untuk melakukan evakuasi keluar bangunan, khususnya bagi  yang sedang berada di dalam gedung.

Apabila sedang berada di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk berkomunikasi dengan petugas/pengelola gedung.

8. Kenali bagian bangunan gedung atau rumah yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan untuk berlindung.

9. Ikuti instruksi evakuasi dari pengelola, penjaga, atau petugas yang berwenang.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler