Kronologi Odong-odong Maut Ditabrak Kereta. Sopir Putar Musik Volume Tinggi, Tak Dengar Suara Kereta

26 Juli 2022, 19:41 WIB
Kecelakaan antara odong odong dan kereta api di Kabupaten Serang, Banten /Kabar Banten

KALBAR TERKINI - Kecelakaan maut mobil odong-odong ditabrak kereta api (KA) rute Merak-Rangkasbitung terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Serang, Banten, Selasa 26 juli 2022 siang.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka.

Di antara sembilan orang korban meninggal tersebut ada dua orang balita berusia 2 tahun dan seorang anak usia 8 tahun.

Kasat Lantas Polres Serang, AKP Tiwi Afrina mengatakan, kronologi kecelakaan berawal saat mobil odong-odong yang membawa rombongan warga Desa Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang melaju dari arah Walantaka menuju Kragilan.

Baca Juga: BENTROK LAGI, Begini Kronologi Kerusuhan Rombongan Suporter di Jalan Gejayan, Adakah Korban Jiwa?

Tiba di lokasi kejadian tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu depan kantor Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, sopir mobil odong-odong diduga tidak melihat kedatangan kereta api dari arah Merak.

"Mobil odong-odong kemudian ditabrak dan mengenai bagian belakang hingga terpental," jelas Tiwi Afrina.

Dia mengatakan, sopir mobil odong-odong selamat dan kini sudah diamankan di Polsek Kragilan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria menerangkan saat kejadian ada beberapa odong-odong yang melakukan konvoi dan melintas di perlintasan itu.

Baca Juga: Kronologi Kasus Perundungan Anak di Tasikmalaya, Dipaksa Setubuhi Kucing Berakhir Meninggal karena Depresi

"Karena memang odong-odongnya ini konvoi, ada konvoi odong-odong di depannya, dia ngikutin odong-odong depannya lewat, nah yang dia ini buntutnya ternyata tertabrak oleh kereta api," kata Yudha.

Yudha mengatakan saat kejadian diduga sopir odong-odong itu tidak mendengar suara atau tanda bahwa kereta api sudah mulai mendekat.

Odong-odong yang tertabrak kereta api di perlintasan Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten disebut sedang memutar musik dengan suara kencang saat peristiwa terjadi.

Camat Kragilan, Epon Anih Ratnasih membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut.

Menurut Epon, pelintasan kereta api di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan tidak memiliki palang pintu.

"Kita sudah mengajukan permohonan tapi belum terealisasi," kata Epon.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler