KALBAR TERKINI – Usai dengan guncangan gempa yang berpusat di SUMUR-BANTEN, dan beberapa wilayah terkena dampak seperti Jakarta, Lampung, Bogor, Depok, Jabodetabek, Bandung dan Tasikmalaya serta beberapa wilayah Jawa Barat lainnya.
Hingga saat ini masih berstatus tetap waspada, dikarenakan takutnya masih ada gempa susulan yang bakal terjadi.
Dilaporkan juga beberapa kerusakan di beberapa wilayah juga terjadi, khususnya di daerah Banten dan sekitarnya.
Akan tetapi ada sedikit perbedaan terkait kedalaman maupun besaran guncangan tersebut, berdasarkan pengamatan tweet di twitter BMKG dengan postingan Daryono, Koordinator BMKG.
Pada awalnya diketahui memiliki kedalaman 10 km, tapi pada postingan Daryono menyebutkan gempa tersebut memiliki kedalaman hingga 40 km.
Selain itu, terdapat perbedaan selisih satu angka besaran gempa magnitudonya, yang dimana sebelumnya memiliki guncangan 6,7, tapi di postingan Daryono menyebutkan 6, 6.
Daryono Menjelaskan beberapa kerusakan yang terjadi di salah satu kawasan wilayah terkena gempa yaitu ujung kulon yang saat ini sudah sebanyak 5 kali mengalami gempa susulan.
Baca Juga: Gempa Guncang Yogyakarta dan Maluku, Lakukan Mitigasi Ini
“Hasil monitoring BMKG: Gempa Selatan Ujung Kulon M6,6 diikuti 5 kali gempa susulan dengan magnitude 3,5-5,7. Gempa ujung kulon dapat memicu kerusakan,” tulis DARYONO BMKG di akun twitternya @DaryonoBMKG.
Daryono juga mengungkapkan meskipun tidak berpotensi tsunami, masyarakat di Kawasan-kawasan yang masih dikatakan rawan akan gempa susulan untuk tetap waspada.
“Meskipun gempa selat sunda M6,6 ini tidak berpotensi tsunami tetapi masyarakat perlu waspada, jika terjadi guncangan kuat atau berayun agak lama segera menjauh dari pantai,” lanjut tulis postingannya.
Baca Juga: Berpotensi Tsunami di Maluku, NTB, NTT, Sulsel, Sultra: BMKG Ingatkan Tetap Waspada
Tidak lupa pula menjelaskan mengapa di Jakarta bisa merasakan guncangan gempa yang berpusat di Sumur-Banten sore hari ini.
“Guncangan gempa Selat Sunda M6,6 terasa kuat di Jakarta berkaitan dengan amplifikasi guncangan akibat tanah lunak dan tebal di wilayah Jakarta,” tulis Daryono di akun twitternya.
Sementara itu, berhubungan status masih belum cukup aman, Daryono juga mengingatkan bagi beberapa masyarakat di Banten mengalami kerusakan rumahnya, baik itu sebagian, ringan, miring dan lainnya untuk tidak ditinggali dulu.
Hal itu juga sebagai langkah antisipasi jika terjadi gempa susulan signifikan akan berdampak rusak lebih parah atau roboh yang dimana dapat membahayakan keselamatan penghuninya.***