Covid-19 di Indonesia Kini Ada 27 Varian Baru, Juru Bicara Kemenkes: Mutasi dari Inggris, Afrika dan India

20 Mei 2021, 13:37 WIB
Ilustrasi Mutasi Covid-19 Varian B1617. /Pixabay/Fernando Zhiminaicela/

KALBAR TERKINI – Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi, hingga Mei 2021 sudah ditemukan sedikitnya 27 virus baru yang merupakan varian dari Covis-19.

Yang terbaru dijlaskan Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, yakni kasus mutasi B1525.

“Jadi yang sudah disampaikan bahwa varian Covid-19 itu kita ketahui sudah terdeteksi di Indonesia ini.

Baca Juga: Kedatangan 1.930 Vial, Vaksinasi Covid-19 di Kalbar Capai Sasaran 25.020 Tenaga Kesehatan

Kita sudah menemukan kalau kita ada 26. Sebenarnya ada satu lagi sebenarnya kasus B1525 menjadi varian of interest ya,” ungkap Nadia dalam keterangannya, Kamis 20 Mei 2021.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melaporkan ada 26 kasus mutasi Covid-19 di Indonesia.

Di mana kasus tersebut dari berbagai mutasi Covid-19 di antaranya B117 dari Inggris, B1351 atau varian Raja dari Afrika Selatan, juga B1617 dari India.

“Total 26 itu di mana B117 itu ada 14 kasus. B1351 atau varian Afrika Selatan itu ada 2 kasus, dan B1617 itu ada 10 kasus yang kita sebut dari varian India,” ungkap Nadia.

Baca Juga: Covid-19 Mengamuk di India, Kamala Harris Cemas Nasib Keluarga Besarnya

Sementara saat ini, kata Nadia ditemukan lagi satu kasus yang masih dilakukan observasi yakni dari varian B1525 yang ditemukan pertama kali di Inggris.

“Seharusnya ada 27 kasus, namun saat ini masih dilakukan observasi dari varian B1525,” paparnya.

Nadia pun menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO) telah menggolongkan mutasi virus Covid-19.

“Kita ketahui kalau menurut WHO ada dua jenis ya varian atau mutasi virus Covid-19 ini digolongkan.”

Baca Juga: Penyebab Peningkatan Kasus Kematian Covid-19, Mutasi Virus Corona di Kalbar Terdeteksi

Pertama adalah varian of concern di antaranya adalah mutasi B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, P1 dari Brasil, juga E484K atau Eek dari Jepang.

“Yang pertama ada varian-varian of concern, itu akan yang harus kita waspadai karena buktinya menyebabkan tingkat penularan yang tinggi seperti yang terjadi di Inggris dan satu lagi varian Afrika Selatan.

Dan ada satu lagi yang belum ditemukan di Indonesia itu adalah varian Brazil atau varian Jepang,” kata Nadia.

Nadia mengatakan varian B1351 dari Afrika Selatan bisa menyebabkan tingkat keparahan penyakit juga mempengaruhi efikasi pada vaksin Covid-19.

Baca Juga: Bukan Hanya Satu, Inggris Temukan 16 Varian Baru Covid-19

“Nah, varian Afrika Selatan itu dikatakan bahwa meningkatkan tingkat keparahan penyakit dan juga mempengaruhi efikasi daripada vaksin.”

“Nah, ini melihat penggolongan ini tentunya dari jenis varian yaitu B117 dan B1351 ini memang digolongkan sebagai varian yang harus diwaspadai atau varian of concern,” ungkap Nadia.

Kedua adalah varian of interest. Di mana varian B1617 dari India salah satu di antaranya.

Varian ini juga harus diwaspadai karena menyebabkan meledaknya kasus Covid-19 di India.

“Nah satu lagi adalah varian of interest ya, di mana kita tahu ada B1617 yang menyebabkan kasus Covid-19 di India,” papar Nadia.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: IDX CHANNEL

Tags

Terkini

Terpopuler