Baca Juga: SINOPSIS Skenario Hidup Miss Nadira, Novel Romantis Karya Nay Asmiati yang Hadir di GoodDreamer
“Berhenti! lempar talinya!” Prajurit Kerajaan yang menggunakan ikat kain merah dilengannya memerintahkan temannya yang sebelah kanan untuk menghentikan Arimbi dalam berlari.
“Hiat!” tali ditangan Prajurit diputar dan dilemparkan tepat mengenai kaki Arimbi.
”Kena Kamu berhenti!” Arimbi tetap berusaha berlari meskipun kaki sebelah kirinya terjerat tali, semakin erat tali ditarik maka tersungkurlah Arimbi dengan terguling guling masih tetap mendekap bayi didadanya.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh prajurit yang lain, dengan sekali loncatan ia sudah berhasil menjambak rambut Arimbi.
Dengan sekuat tenaga Arimbi berusaha melepaskan jambakan itu.
“Bunuh Dia, jangan biarkan Dia hidup!” Prajurit itu dengan cepat mengambil keris yang terselip di pinggangnya lalu dengan sekuat tenaga menghujamkan keris itu tepat di dada Arimbi.
Tiba-tiba waktu seakan berhenti, terdengar bunyi seruling yang menggema dengan suara sahdu.
“Tak ada angin tak ada hujan, bahkan langitpun cerah.”