Irjen Polisi (Purn) Didi Haryono Kaget Jadi Kandidat Tunggal Ketua KKI Kalbar: Proses 'Kilat'!

- 27 Juni 2022, 10:39 WIB
Ilustrasi Karateka
Ilustrasi Karateka /Zona Surabaya Raya/

KALBAR TERKINI - Belum dipastikan apakah Irjen Polisi (Purn) Didi Haryono bersedia menerima jabatan sebagai Ketua Kushin Ryu M Karate - Do Indonesia (KKI) Kalimantan Barat (Kalbar) masa bakti 2022-2026.

Komisaris Utama Bank Kalbar, dan juga mantan Kapolda Kalbar ini, dengan nada kaget, belum bersedia berkomentar ketika dihubungi Kalbar-Terkini.com di Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022.

Jabatan tersebut merupakan hasil Musyawarah Pengurus Prouvinsi (Pengrov) KKI Kalbar Tahun 2022, yang digelar di Pontianak, Ibukota Kalbar, Sabtu, 25 Juni 2022.

Baca Juga: Fakta Menarik Iwan Fals, Musisi Legend Indonesia, Seorang Atlit Karate

Dalam Musprov KKI Kalbar Tahun 2022 hanya diajukan satu kandidat, yakni pria gagah kelahiran Sambas, 62 tahun silam itu, yang juga mantan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri.

Sejumlah atlet di KKI Kalbar mengakui bahwa wajar jika Didi Haryono belum bisa berkomentar.

Menurut mereka, hal ini karena Didi Haryomo diyakini kaget begitu mengetahui dirinya menjadi satu-satunya kandidat dalam bursa Ketua KKI Kalbar.

Masalahnya, sebagaimana pula pantauan Kalbar-Terkini.com, pencalonan Didi Haryono sebagai kandidat tunggal tersebut, berlangsung kilat, alias tak lama usai Didi Haryono diminta kesediannya untuk memegang jabatan itu.

Permintaan itu sendiri datang dari dua pengurus KKI Kalbar, yang mendatangi Didi Haryono, yang sedang menikmati kopi di sebuah rumah makan di Pontianak.

Kemudian disusul diajukannya Didi Haryono sebagai kandidat tunggal, hanya dalam tempo sepekan lebih.

Sementara itu, pengurus DPP KKI Edy Pangaribuan menilai bahwa tak masalah jika hanya diajukan satu kandidat.

"Tidak masalah. Ini epanjang calon ketuanya bersedia, yang artinya yang bersangkutan sudah punya pertimbangan yang matang," katanya.

Dengan demikian, Pangaribuan yang juga Kepala Bidang Organisasi DPP Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) menambahkan, tinggal dilihat bagaimana nanti pelaksanaannya.
"Jadi, ketua terpilih bisa saling bersinergi dengan seluruh anggota, atau penggurus KKI Kalbar," tambahnya.

Sementara Sekretaris Umum Pengprov KKI Kalbar Ahmad Norman menyatakan, musprov tersebut seharusnya dilakukan pada 2021, tapi belakangan digeser pada 2022, akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Mengenai hanya diajukan satu kandidat tersebut menurut Norman, ini karena untuk membawa KKI Kalbar menjadi lebih baik ke depan, maka Irjen Polisi (Purn) Didi Haryono adalah yang paling tepat.

KKI Kalbar membutuhkan seorang sosok pemimpin yang paling tepat untuk membina olah raga karate tersebut.

"Kita harapkan, ada atlet-atlet KKI Kalbar yang bisa berpestasi di ajang-ajang nasional, bahkan kalau perlu, internasional, termasuk untuk PON 2024. Jadi, harus ada pemimpin yang memiliki kriteria seperti Pak Didi, apalagi Beliau sudah memiliki pengalaman nasional dan internasional," tambahnya.

Menurut Norman, pilihan terhadap Irjen Polisi (Purn) Didi Haryono, juga berdasarkan restu dari Ketua Dewan Pembina KKI Kalbar, Oesman Sapta Odang, yang populer dipanggil OSO, sesuai singkatan namanya.

"Beliau memang 'KKI asli', yang sudah menjajal organisasi ini sejak tahun 1970-an. Jadi, Beliau berharap ada pemimpin yang layak untuk kelak mengetuai KKI Kalbar," tambahnya.

Terkait target-target KKI Kalbar ke depan, lanjut Norman, adalah, pertama, pembinaan atlet. Itu sebabnya segera digelar pelatihan untuk atlet (trainer on the trainer).

"Pelatihan ini penting. Target kedua adalah pelatihan untuk wasit juri, karena perannya bisa mempengaruhi prestasi atlet. Makanya, kita akan melakukan pelatihan wasit juri di Kalimantan Barat," jelas Norman.

Ditambahkan, Pengrov KKI Kalbar juga selama ini terbentur dengan masalah tak tersedianya tempat latihan internal yang layak.

Selama ini pelatihan untuk atlet KKI lebih banyak digelar di sasana milik Kejaksaan Tinggi (Kejati Kalbar) di Pontianak.

Senada itu, Dian Eka, Ketua Pengcab KKI Kota Pontianak mengakui bahwa permasalahan utama di KKI Kalbar adalah bagaimana menginplementasikan cara berorganisasi yang baik.

"Ini susbtasinya. Jadi, selama ini, sebagian besar masih secara tradisional dalam mengelola olahraga di KKI. Sekarang, selain membina atlet di KKI Pontianak, tinggal bagaimana KKI menjalankan amanah dari adik-adik atlet, dan mengupayakan peingkatan prestasi mereka," katanya.

Masalah lainnya yang juga tak kalah pentintg adalah dana. Sebab, anggaran pembinaan dari KONI untuk KKI Kalbar, belum mencukupi buat membina atlet-atlet yang ada, karena dampak dari pandemi" lanjutnya.

Kendati begitu, semua pengcab KKI di Kalbar terus berusaha tetap eksis. Pengcap KKI Kota Pontianak, misalnya, terus mengikuti kejuraan-kejuaraan terkait termasuk antarprovinsi.

Adapun pengurus KKI Kalbar periode sebelumnya, 2016-2021, dilantik oleh Wakil Ketua MPR RI ketika itu, yakni OSO, di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Pelantikan oleh Tokoh Nasional asal Kalbar ini, dalam catatan Kalbar-Terkini.com, digelar di sela kunjungan OSO di Kalbar terkait Sosialisasi Empat pilar MPR RI.

Dihadiri oleh Walikota Pontianak ketika itu, H Sutarmidji, OSO melantik H Rusman HM Ali sebagai Ketua KKI Kalbar, dan Iptu (Pol) Eeng Suwenda sebagai ketua harian.

Ketika itu, tokoh nasional yang sangat familiar dengan warga Bumi Khatulistiwa ini, dalam sambutannya berharap agar pengurus KKI yang dilantik, bisa memajukan karate di Kalbar.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah