“Lihat saja atlet-atlet lari Kenya, mereka berlath di medan alam Afrika yang menantang, ini bisa dijadikan sebagai contoh dalam melahirkan atlet atletik berkualitas,” katanya.
Sutarmidji juga mengatakan pemerintah provinsi Kalbar terus berupaya menghadirkan sebuah kawasan olahraga yang representatif.
Untuk Gelora Khatulistiwa kondisi luasannya dirasa kurang layak sehingga perlu dicarikan kawasan lain.
Ia mengaku beberapa waktu pernah ada wacana pengembangan olahraga di wilayah Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Namun ia melihat kondisi tanah gambut mencapai 10 meter lebih yang mustahil untuk dilakukan investasi
“Sebaiknya di wilayah Sungai Kakap, disana tanahnya mineral luas lahannya juga masih banyak aplagi akan dibangun Jembatan Kapuas 3,” katanya.
Mengenai pendanaan pembangunan kawasan olahraga, Sutarmidji mengatakan sebaiknya tidak bersumber dari APBD .
Altenatifnya dengan memanfaatkan asset atau tanah milik Pemprov Kalbar yang saat ini belum digunakan namun hal ini harus sesuai persetujuan semua pihak mulai dari DPRD Kalbar, Polda Kalbar maupun Kejati Kalbar
Sementara itu, Ketum KONI Kalbar, Fachrudin D Siregar mengatakan titik awal KONI untuk berkerja sudah dimulai diawali dengan Rapat Kerja Provinsi yang akan membahas bagaimana strategi untuk peningkatan dan meraih prestasi.
Ia mengajak seluruh rekan Media juga untuk memantau mana Cabor yang bisa diangkat dan dibina secara serius sehingga mampu berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) selanjutnya.