Letjend TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan Kalimantan Barat punya potensi cabang olahraga melihat kondisi geografis.
Baca Juga: Siap Dukung Pemkot Wujudkan Sport City, Pengurus KONI Kota Pontianak Siap Realisasikan Program Kerja
Misalnya Dayung dengan adanya Sungai Kapuas kemudian atletik dengan medan di wilayah Hulu Kalimantan Barat.
Bahkan ia menyebut Kalbar juga terkenal dengan prestasi balap sepeda di era lampau sehingga kedepannya perlu di kembangkan dan ditingkatkan kembali prestasinya.
Marciano menegaskan Pemerintah saat ini telah mengeluarkan kebijakan Desain Besar Olahraga Naisonal (DBON) dengan fokus membina sebanyak 14 Cabang Olahraga (Cabor) di antaranya 12 Cabor Olimpiade dan dua Cabor Bela Diri.
“Saya kira, di Provinsi ini bisa mengikuti untuk membina Cabor unggulan yang bisa berprestasi hingga tingkat internasional," katanya.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang sepakat dengan konsep kebijakan pembinaan cabang olahraga unggulan di setiap daerah.
Misalnya untuk renang Sutarmidji meyakini Kota Pontianak layak untuk membina Cabor tersebut karena memiliki Kolam Renang Standar Olimpic.
Lalu Cabor Panahan untuk Kabupaten Sanggau, Landak dan Sekadau karena potensi dari Cabor sumpit sehingga berdampak terhadap olahraga Panahan.
Selanjutnya Gubernur optimis atletik juga menjadi lumbung atlet dan prestasi yang dipusatkan di Kapuas Hulu, Sintang maupun Melawi karena kondisi alam geografis sehingga bisa dijadikan pengembangan olahraga atletik.