"Lebih bagus atlet perorangan dulu yang dipacu, perorangan ini bukan berarti yang klub tidak, klub tetap dibina.
Tapi yang dipacu perorangan karena biayanya lebih murah dan atletnya banyak," jelasnya.
Baca Juga: Sutarmidji Hadiri Rakor Evaluasi perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM LEVEL 4 Secara Virtual
Seperti disebutkannya untuk Cabor Panahan, orang-orang di Kalbar dinilai cukup berpotensi.
Midji kemudian membandingkan dengan olahraga tradisional sumpit yang keahliannya banyak dimiliki masyarakat Kalbar.
“Orang nyumpit saja, bisa bagus begitu, dengan mulutnya, apalagi (panah) dengan tangan. Saya rasa itu bisa dan tinggal dibina," ujarnya
Termasuk juga Cabor Atletik, Bang Midji mengatakan juga berpotensi dikembangkan di Kalbar.
Baca Juga: Sutarmidji Hadiri Rakor Evaluasi perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM LEVEL 4 Secara Virtual
Banyak anak-anak daerah yang hobi lari untuk jarak jauh. Tinggal bagaimana dibina sehingga kemampuan yang dimiliki lebih terarah. Tak hanya itu juga kemudian ada Cabor Dayung.
“Dayung, masak kita punya Sungai Kapuas yang terpanjang di Indonesia tidak ada yang bisa dayung, harusnya kita Berjaya di olahraga ini," tegasnya.