Lewat Program Pembangunan Bekelanjutan, Gubernur Sutarmidji Bertekad Tuntaskan Desa Mandiri

- 18 April 2021, 13:22 WIB
Launching desa Mandiri yang diprogramkan Pemprov Kalbar dalam pemerintahan Sutarmidji.
Launching desa Mandiri yang diprogramkan Pemprov Kalbar dalam pemerintahan Sutarmidji. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

Masih menurut Sutarmidji, dari 74.593 desa di Indonesia yang berstatus desa mandiri jumlahnya belum mencapai angka 5 ribu atau bahkan 10 ribu.

Baca Juga: Ada Apa Ini? Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny Kumpulkan Prajurit Pasukan Khsusus Baret Merah di Sintang

Baca Juga: Bahas Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Bersama TPID, Bupati Karol Jamin Stok Tersedia

Ia mengungkapkan, Jawa Timur menduduki peringkat teratas dengan desa mandiri terbanyak, namun persentase terbesar ada di Kalbar.

“Kalaulah kita ingin maju itu, harusnya dibangun dari desa. Karena penduduk terbesar itu hampir 60 persen semuanya berada dari pedesaan, sedangkan status desanya sangat tertinggal,” ujarnya.

“Untuk mencapai desa mandiri itu ada 54 indikator, salah satunya adalah akses tekhnologi, dan harus kita akui inilah kelemahan kita sekarang,” tuturnya.

Wali Kota Pontianak dua periode ini menjelaskan, kebutuhan tekhnologi informasi sekarang sangat tumbuh begitu cepat.

Dirinya tidak ingin apabila kebutuhan teknologi informasi di kota tidak seimbang dengan di desa. Padahal pergerakan produksi kebutuhan pangan paling tinggi di desa.

Sumber pertumbuhan ekonomi itu juga ada di desa. Bahkan produksi-produksi, ekspor dan impor pun juga ada di desa.

Pelabuhan-pelabuhan ekspor untuk Kalbar pun ada di desa, yaitu Desa Sungai Kunyikt Laut yang berada di Kabupaten Mempawah.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah