Dalam kesempatan tersebut, Danlanud mengucapkan selamat kepada kedua penerbang atas keberhasilan dan kesuksesan pencapaian terbang solo yang berlangsung dengan aman dan lancar.
“Pencapaian terbang solo pertama bagi seorang penerbang merupakan langkah awal dalam pengembangan karier dan profesi sebagai penerbang," papar Danlanud.
Baca Juga: Tahun Ketiga Membalap di FIM Moto3 Junior World Championship, Pembalap AHRT Incar Juara
Baca Juga: Hormati Muslim Indonesia, Raja Salman Kirim 15 Ton Kurma Istimewa dan Paket Sembako
"Momentum terbang solo ini, merupakan bagian yang sangat penting dan bersejarah bagi setiap penerbang yang sedang mengikuti pendidikan transisi,” sambung Marsma TNI Deni.
Kemudian menurut Danlanud, sebagai penerbang pemula tentu masih minim pengalaman terbang menggunakan pesawat Hawk 109/209.
Untuk itu, lanjutnya harus terus meningkatkan semangat dan motivasi untuk belajar dan berlatih dengan tetap mematuhi setiap arahan dan petunjuk para instruktur penerbang.
Baca Juga: Luluskan Intelijen Berbakat, Berikut Profil STIN Sekolah Kedinasan BIN
Baca Juga: Satgas Khusus Covid-19 Perbatasan di Kalbar Perketat Penanganan Orang Masuk Lewat Tiga PLBN
Disampaikan pula jika pengkaderan yang dilaksanakan oleh Skadron Udara 1 bertujuan untuk keberlanjutan pemenuhan kebutuhan penerbang tempur. Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Wing 7 dipercaya untuk mencetak kader-kader penerbang pesawat tempur yang handal dan profesional.