Anjungan Kalbar di TMII, Tiruan Istana Kesultanan Kadaryiah dan Rumah Bentang

- 13 April 2021, 20:57 WIB
Anjungan Kalimantan Barat di Taman Mini Indonesia Indah  adalah wajah Bumi Khatulistiwa di Ibu Kota Negara.
Anjungan Kalimantan Barat di Taman Mini Indonesia Indah adalah wajah Bumi Khatulistiwa di Ibu Kota Negara. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

PONTIANAK, KALBAR TERKINI – Anjungan Kalimantan Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMMI) adalah wajah Bumi Khatulistiwa di Ibu Kota Negara.

Kini, usai dilaksanakan Pembebasan Transisi Pengelolaan dan Serah Terima TMII, maka Pemprov, siap mengevaluasi pemanfaatannya.

Evaluasi ini disampaikan oleh Sekda Kalbar, yang diwakili Asisten Administrasi dan Umum Setda Kalbar, Sekundus, S.Sos, M.M.

Baca Juga: Pemprov Evaluasi Pemanfaatan Anjungan Kalimantan Barat di Taman Mini Indonesia Indah

Baca Juga: Pemda Izinkan Salat Tarawih Berjemaah, Gubernur Kalbar Minta Pengurus Masjid Perketat Penerapan Prokes

Baca Juga: Agar Puasa Lebih Khusyuk Perhatikan Hak-hal Yang Membatalkan Puasa Berikut

“Kami telah melaksanakan Rakor dalam rangka menjadikan TMII sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya Bangsa,” paparnya.

Adapun Anjungan Kalbar yang terdapat di TMII, merupakan bangunan yang merupakan tiruan dari Istana Kesultanan Kadaryiah dan Rumah Bentang atau Rumah Panjang.

Istana Sultan Kadariyah Pontianak, aslinya didirikan pada tahun 1771 Masehi oleh Sultan Syarif Abdurrakhman Al-Kadri Bin Habib Husein Al-Kadri.

Masuk ke bangunan istana ini akan disaksikan peragaan yang melukiskan Sultan Abdurrakhman Al-kadri sedang duduk bersanding dengan permaisurinya, Utin Chandra Midi sambil menyaksikan tarian khas Kalimantan Barat, yaitu tari Jepin.

Di dekatnya, tampak mendampingi dua orang menteri beserta dengan istri-istrinya. Demikian juga beberapa peralatan seperti meriam kecil, bendera, paying kuning, tombak dan gamelan nampak di pajang di sekitarnya.

Sedangkan di Rumah Bentang atau Rumah Panjang, yang merupakan model Rumah Adat Suku Dayak pada umumnya.

Baca Juga: Lewat SINAR, Kini Buat SIM di POBisa Dilakukan Secara Online dari Rumah

Baca Juga: Bupati Karolin Bagikan Benih Padi, Kabupaten Landak Siap jadi Lumbung Beras Nasional

Aslinya, rumah adat ini ditempati oleh puluhan keluarga dengan jumlah orang mencapai ratusan.untiknya, bangunan yang panjang dan besar ini tampak kokoh karena ditopang berpuluh-puluh tiang kayu berlian serta hanya mempunyai satu tangga.

Itupun terbuat dari sebatang kayu yang ditoreh untuk membuat jenjang-jenjangnya.

Namun, yang terlihat di Anjungan Kalbar dibuatkan lebih dari satu tangga yang diperuntukan kepada pengunjung agar bisa naik ke tingkat atas dengan mudah.

Secara keseluruhan, bangunan ini dibagi menjadi dua bagian memanjang, dimana satu sisi merupakan ruangan tertutup berpetak-petak, yang merupakan bilik-bilik keluarga (selasar).

Sedangkan bagian lain yang yang beruba ruangan memanjang sepanjang bentang di sebut tajuk datu jungkat yang berfungsi serba guna.

Baca Juga: Keutamaan Hari Pertama Ramadhan, Allah SWT Bangunkan 50 Ribu Kota Untuk Orang Berpuasa

Baca Juga: Gagal Melawan, Lima Kapal Vietnam Ditangkap: Modus Baru Terungkap!

Bangunan lain adalah tiruan ulambu, yang aslinya merupakan tempat untuk menyimpan mayat yang ditaruh di dalam peti. Peti mayat tersebut dinamakan Sandung atau Toras.

Tonggak kayu berlian yang berukiran manusia berada di ke empat sisinya yang aslinya berfungsi sebagai tempat penguburan tulang-tulang manusia yang telah meninggal.

Dapat disaksikan pula tiruan Tugu Khatulistiwa yang aslinya terdapat di desa Batulayang Kotamadya Pontianak.

Sebuah model perahu motor khas Kalimantan Barat yang dinamakan Bandung nampak di dalam kolam di samping model rumah terapung yang dinamakan Lanting.

Kedua bangunan induk di anjungan Kalimantan barat difungsikan sebagai tempat memperkenalkan benda-benda tradisional seperti Mandau, sumpitan, sarang palilit (tutup kepala wanita) dan Damak (anak sempitan).

Di antara bangunan induk Istana Kesultanan Khadariyah dan Rumah Bentang, berdiri megah sebuah panggung terbuka untuk mementaskan berbagai jenis kesenian.

Baca Juga: Ini Yang Membedakan Niat Puasa Ramadhan dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya

Baca Juga: Berikut Keutamaan Bulan Ramadhan, Satu di Antaranya Bulan Diturunkannya Al Quran

Di hari Minggu dan hari libur dipanggung terbuka inilah dapat disaksikan berbagai atraksi tari daerah, senandung irama melayu, musik pop daerah, orkes keroncong dan kesenian lain.

Yang lebih menarik lagi, di Anjungan pula tampil dengan acara khusus misalnya: lomba menyumpit tradisional, upacara adat perkawinan, dan upacara adat lainnya serta peragaan busana adat.

Anjungan Daerah Kalimantan Barat di TMII senantiasa berbenah diri untuk dapat berperan sebagai show window daerah asal karena itu telah dibukan Art Shop sebagai tempat penjualan barang dan kantor anjungan yang setiap hari senantiasa buka sejak jam 08.00-18.00 di kantor inilah terdapat informasi terutama mengenai kebudayaan dan kepariwisataan dapat dilayani kecuali itu dari kantor ini pulalah berbagai acara dan aktifitas anjungan dipersiapkan. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah