Keroyokan Hadapi Bencana Karhutla, Pengusaha Kalbar Peduli Serahkan Ratusan Juta Rupiah Bantuan

- 3 Maret 2021, 15:53 WIB
Penyerahan bantuan kepada Group Pemadam Kebakaran Swadaya Masyarakat, yang berlangsung di Kantor DPP MABT Pontianak, Jalan Nusa Indah, Kota Pontianak, Rabu 3 Maret 2021.
Penyerahan bantuan kepada Group Pemadam Kebakaran Swadaya Masyarakat, yang berlangsung di Kantor DPP MABT Pontianak, Jalan Nusa Indah, Kota Pontianak, Rabu 3 Maret 2021. /Kalbar Terkini/MUlyanto Elsa

 

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Pengusaha Kalbar Peduli, turut berbuat dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Hal ini dibuktikan dengan penyerahan bantuan kepada Group Pemadam Kebakaran Swadaya Masyarakat, yang berlangsung di Kantor DPP MABT Pontianak, Jalan Nusa Indah, Kota Pontianak, Rabu 3 Maret 2021.

Acara dihadiri juga oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Walikota Pontianak, Karoops Polda Kalbar, Dandim 1207/BS dan Kapolresta Pontianak.

Baca Juga: Kubu Rawan Karhutla, Parit Sungai Raya Dalam Mengering

Baca Juga: Tangani 7 Kasus Karhutla, Polda Kalbar Buru Pelaku Perorangan hingga Korporasi

Kemudian Ketua Koordinator Pengusaha Kalbar Peduli, Ketua DPP MABT, Ketua Forum Komunikasi Kebakaran Kalbar dan Ketua BPBD Kota Pontianak.

Penyerahan bantuan berupa peralatan pemadam kebakaran dilakukan secara simbolis oleh Ketua Pengusaha Kalbar Peduli, Ari Chandra kepada perwakilan Pemadam Kebakaran Swasta.

Dalam hal ini, Pengusaha Kalbar Peduli memberikan bantuan berupa selang, masker serta dana operasional kepada 51 Pemadam Kebakaran Swasta yang berada di Kota Pontianak dan Kubu Raya.

Ketua Koordinator Pengusaha Kalbar Peduli Arie Chandra mengatakan bahwa, para pengusaha peduli Kalbar memberikan bantuan peralatan dan biaya operasional kepada Damkar Swasta.

Baca Juga: Korban Mulai Berjatuhan, PSMTI Berperan Aktif pada Penanganan Karhutla

Baca Juga: Karhutla Melanda di Berbagai Daerah, Danrem 121/Abw Instruksikan Dansat Gerak Cepat Tangani Hotspot

"Terima kasih kepada semua petugas yang berjuang dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," ucapnya.

Saat memberikan sambutan, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menegaskan bahwa dalam penanganan Karhutla di Kalbar adalah menjadi tanggung jawab bersama.

Penanganan Karhutla bukan hanya menjadi tanggungjawab TNI-Polri dan Pemadam Kebakaran tapi semua.

Mulai dari pejabat yang tertinggi di Kalbar sampai dengan lapisan masyarakat paling bawah  bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya suatu kebakaran.

"Ini yang paling penting. Ini yang harus kita tanamkan dalam diri kita dulu. Karena api itu mahkluk juga kalau dihidupkan dia akan hidup terus kalau dimatikan akan mati juga. Oleh karena itu dalam penanganannya kita memang harus bahu membahu," tegas Pangdam.

Pangdam XII/Tpr menyampaikan, dalam penanganan Karhutla tindakan pencegahan menjadi hal yang paling penting.

Baca Juga: Ingat, Orang Dayak Harus Patuhi Hukum Negara: Hasil Rapat Kepala Suku dan Adat se-Borneo

Baca Juga: 'Gegara' Bos-bosnya di Beijing, Orang China di Australia kerap Diserang

Untuk itu, Pangdam mengajak kepada para relawan dan masyarakat agar melaporkan bila ada indikasi yang akan membakar lahan.

"Jangan menunggu sudah dibakar baru lapor. Saya minta masyarakat harus laporkan kepada aparat agar segera bisa ditangani," imbau Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Pangdam XII/Tpr juga menyampaikan, Kodam XII/Tpr melalui program Langit Biru di Bumi Khatulistiwa ingin mengajak masyarakat untuk merubah perilaku meninggalkan kebiasaan lama dalam membuka lahan.

Melalui program ini Kodam XII/Tpr mengajak masyarakat untuk membuka lahan dengan tanpa membakar.

"Harus ada perubahan perilaku dari masyarakat, harusnya jangan coba - coba membakar gambut. Kita generasi abad 2021 generasi jaman now harusnya sudah tidak lagi membuka lahan dengan membakar," harap mantan Danrem 084/Bhaskara Jaya.

Selanjutnya Pangdam XII/Tpr dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi kepada Pengusaha Kalbar peduli yang telah memberikan bantuan alat pemadam untuk Satgas Karhutla.

"Saya mengapresiasi dan penghargaan kepada Pengusaha Kalbar Peduli yang sudah memberikan bantuan. Terima kasih sudah dibantu,” katanya.

Baca Juga: DPRD Desak Polisi Virtual Usut Penyebar Narasi Antivaksin

Baca Juga: Rugikan Negara Rp 694 Juta, Berikut Rincian Korupsi yang Menjerat Mark Sungkar

Pangdam menyampaikan, semua pihak membutuh banyak alat pemadam untuk mengatasi titik api.

“Mudah-mudahan dengan ditetapkanya status darurat asap ini, kita diperhatikan oleh pusat sehingga bisa mendapat bantuan water bombing dan teknologi modifikasi cuaca," ucap Pangdam XII/Tpr. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x