Masuk Kelompok Rentan Terpapar, Wartawan di Pontianak Jalani Vaksinasi Covid-19

- 3 Maret 2021, 14:34 WIB
Jessica Wuysang, Wartawan LKBN Antara saat menerima vaksin Covdi-19.
Jessica Wuysang, Wartawan LKBN Antara saat menerima vaksin Covdi-19. /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

 

PONTIANAK, KALBAR TERKINI - Profesi wartawan termasuk dalam kategori kelompok yang rentan terpapar Covid-19.

Untuk itu, dalam vaksinasi tahap kedua yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak, wartawan pun mendapatkan kesempatan divaksin.

Pada Selasa, 2 Maret 2021, sekitar 20 orang wartawan di Kota Pontianak menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Baca Juga: Turut Cerdaskan Anak Perbatasan, Personel Satgas Yonif 407/Padma Kusuma Menjadi Tenaga Pendidik

Baca Juga: Razanah, Penumpang SJ-182 Kursi Nomor 11 asal Ketapang Teridentifkasi

Tidak hanya wartawan, Wakil Wali Kota Pontianak, bersama jajaran di antaranya kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), juga menjalani vaksinasi Covid-19.

Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Pontianak.

“Pemkot melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara serentak tahap kedua,” ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Tahap satu, kata Edi Kamtono, sudah diprioritaskan untuk Nakes dan Rollmodel. Sementara tahap keduanya, ada ASN, pejabat eselon II dan III, Lansia, wartawan, tokoh masyarakat, guru dan TNI polri.

“pemberian vaksinasi Covid-19 bagi wartawan, merupakan arahan dari pemerintah pusat dan daerah,” tuturnya.

Baca Juga: Kapolres Kayong Utara: Ancaman Pidana untuk yang Menghalangi Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: DPRD Desak Polisi Virtual Usut Penyebar Narasi Antivaksin

“Wartawan memiliki mobilitas yang tinggi, yang kemungkinan dapat ditularkan maupun menularkan Covid-19,” lanjut Edi Kamtono.

Ia menuturkan, vaksinasi Covid-19 tersebut untuk yang pertama dan vaksinasi yang kedua setelah 14 hari berikutnya.

Seeblumnya, ada 17.750 vaksin jenis Sinovac tahap kedua yang didistribusikan oleh Dinkes Kalbar, yang diharapkan dapat dilakukan secara lancar dan cepat.

“Mudah-mudahan vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menuturkan, untuk vaksin tahap kedua ini, prioritas diberikan kepada lansia sekitar 17 ribu sasaran, pelayanan publik yang mencakup ASN, TNI/Polri dan pelayan publik lainnya sebanyak 1.680.

“Kemudian guru mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sasarannya sekitar 6 ribuan," ungkapnya.

Baca Juga: Pementasan Ketoprak Minak Jingga Peringati Setahun Corona

Baca Juga: Kandaskan Speiza 3:0, Juventus Dekati Pemuncak Seri A

Sidiq menyampaikan, vaksinasi ini tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak saja, namun dibantu juga oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, fasilitas kesehatan swasta termasuk juga fasilitas kesehatan milik TNI/Polri.

“Pada pelayanan untuk lansia dan pelayanan publik sudah tersebar di beberapa fasilitas kesehatan, baik yang dilakukan di puskesmas maupun di rumah sakit," bebernya.

Satu diantara pejabat yang divaksin, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan vaksin yang diterimanya pada hari ini merupakan pertama kalinya.

Baca Juga: Berbeda Dengan Asma Biasa, Pada Penderita Covid-19 Berdurasi 7 hingga 25 Hari

Baca Juga: Calon Guru PPPK Wajib Kuasai Program Belajar Mandiri

Meskipun dirinya penyintas Covid-19, namun adanya petunjuk dari pusat bahwa penyintas boleh diberikan vaksin sehingga dirinya bersedia divaksin.

“Saya berkeyakinan bahwa vaksin ini sangat bermanfaat, baik bagi saya sendiri maupun orang di sekitar saya," tutup Sidiq. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x